RIDO Jadi Awal Perjalanan Politik dan Identitas Kampanye Ridwan Kamil

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:49 WIB
loading...
RIDO Jadi Awal Perjalanan...
Ridwan Kamil-Suswono memilih RIDO sebagai identitas dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ridwan Kamil-Suswono memilih RIDO sebagai identitas dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Bagi Ridwan Kamil (RK) singkatan tersebut sudah tidak asing. Sebelas tahun lalu, ketika memutuskan terjun ke dunia politik, RIDO menjadi identitas kampanye Ridwan Kamil-Oded Muhammad Danial.

Diusung oleh PKS dan Gerindra, RIDO berhasil memenangkan pilwalkot Bandung dengan persentase suara mencapai 45,24%. Dalam Pilkada Jakarta, RK kembali memilih RIDO sebagai identitas kampanye.

”Nama pasangan kami adalah RIDO, singkatan dari Ridwan-Suswono,” kata RK seusai mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024.



Serupa dengan Pilwalkot Bandung pada 2013 silam, dalam Pilkada Jakarta, RK juga diusung oleh PKS dan Gerindra. Selain itu, belasan partai parlemen dan partai nonparlemen turut mengusung pasangan RIDO.

Maka tidak heran bila RK dan Suswono mantap memilih RIDO sebagai identitas yang akan mereka gunakan selama bertarung dalam pilkada Jakarta. ”Sudah disepakati RIDO itu nama formal, nanti mungkin alat peraga dan sosialisasi akan menggunakan itu,” ungkap RK, Kamis (29/8/2024).



Tidak hanya bernuansa nostalgia, RIDO mengandung arti mendalam bagi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta tersebut. RIDO tidak sebatas singkatan Ridwan-Suswono, RIDO melambangkan doa, harapan, dan ketulusan hati untuk mengharap rida Allah SWT dan Tuhan Yang Maha Esa.

”Filosofinya tentu kami berharap rida, Allah SWT memberikan rida-Nya dalam niat baik kami, dalam berkontestasi dengan cara yang baik,” tutur suami Atalia Praratya tersebut.

Di hadapan para pendukungnya, RK berulang menyampaikan pasangan RIDO akan berkompetisi secara sehat. RK ingin Pilkada Jakarta menjadi pesta demokrasi yang membawa kebahagiaan, menyenangkan, dan menjadi ajang bagi rakyat Jakarta untuk bersukacita.

”Kami menjamin kepada KPU bahwa paslon kami akan memberikan suasana gembira, riang gembira, penuh gagasan-gagasan yang solutif. Sehingga pilkada ini ramai, sukses, penuh riang gembira,” terang penerima gelar Doktor Kehormatan dari University of Glasgow itu.

Adu gagasan dan berlomba-lomba dalam menghadirkan solusi persoalan kota sudah pernah ditunjukkan oleh RK saat bertarung dalam Pilwalkot Bandung. Kala itu, RK sebagai figur yang baru pertama kali masuk politik tidak hanya mengandalkan kampanye dari pintu ke pintu.

Sebagai politisi muda, RK gencar berkampanye di media sosial. Ruang digital yang saat itu dipakai oleh RK adalah Twitter atau yang kini berganti nama menjadi X. Dalam berbagai kesempatan, RK mengakui keputusan masuk dunia politik dan memulai perjalanan sebagai politisi dilandasi oleh kegelisahan dan kemarahan terhadap kondisi, situasi, dan kebijakan-kebijakan pemerintah, utamanya di Kota Bandung.

”Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah, bahkan julid,” cuit RK melalui akun X resminya pada Senin, 26 Agustus 2024.

Dari kegelisahan dan kemarahan tersebut, RK bertekad menghadirkan solusi untuk mengubah wajah Kota Bandung. Dalam orasi berjudul 1.000 Kata untuk Relawan Bandung, RK menuangkan kegelisahan dan kemarahannya. Meski saat itu pengguna internet belum seramai hari ini, RK berinisiatif menggunakan platform digital untuk menyampaikan orasi tersebut. Termasuk lewat YouTube.

Kampanye kreatif RK pada akhirnya menjadi benchmark. Tidak berhenti di situ, pasangan RIDO yang memenangkan Pilwalkot Bandung juga kerap mendapat penghargaan. Terobosan yang dilakukan oleh RK bersama Almarhum Oded, tidak hanya mengubah wajah Bandung secara drastis, melainkan turut menjadi inspirasi kepala daerah di seluruh Indonesia.

Tidak kurang dari 299 penghargaan diraih oleh Pemkot Bandung selama RIDO memimpin Kota Kembang. Penghargaan itu terdiri atas penghargaan level nasional dan internasional.

Ditangan pasangan RIDO, Pemkot Bandung menjadi Kota Terbaik Dalam Kepatuhan dan Kualitas Tata Kelola Terbuka (2017), Kota Cerdas (2017), Kota Peduli Hak Asasi Manusia (2017). Sebagai wali kota dengan latar belakang arsitek, RK sukses menata Kota Bandung dan menghadirkan banyak ruang terbuka hijau.

Kini, bersama Suswono, RK bertekad memenangkan Jakarta, membawa Jakarta melompat jauh dengan ide, gagasan, dan inovasi yang siap dieksekusi.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)