Terkena Sweeping di Stasiun Bogor, Pelajar Kompak Ingin Renang di Kota Tua

Senin, 30 September 2019 - 13:23 WIB
Terkena Sweeping di Stasiun Bogor, Pelajar Kompak Ingin Renang di Kota Tua
Terkena Sweeping di Stasiun Bogor, Pelajar Kompak Ingin Renang di Kota Tua
A A A
BOGOR - Sejumlah pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor disweeping petugas Polresta Bogor Kota dan Satgas Pelajar Kota Bogor di Stasiun Bogor serta berbagai lokasi, Senin (30/09/2019). Beberapa pelajar yang terkena sweeping kompak berdalih ingin berenang di Kota Tua, Jakarta.

Mereka disweeping lantaran diduga hendak ikut melakukan aksi di Gedung DPR, Jakarta. Saat ini mereka dikumpulkan di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor untuk dilakukan pendataan.

Informasi dihimpun menyebutkan, ratusan pelajar tersebut digiring petugas kepolisian dari beberapa lokasi di diantaranya Stasiun Bogor, kawasan Empang dan Jalan Kapten Muslihat. Mereka bergerombol sambil berjalan kaki pada jam sekolah dan diduga akan melakukan aksi ke Jakarta.

Saat ini para pelajar tersebut sedang dilakukan pendataan dan pembinaan oleh Panit Bintibmas Polresta Bogor Kota, Ipda Etik Husnaeni."Kita tanya mau ke Jakarta tujuannya kemana, mereka semua jawab ke Kotu (Kota Tua) ditanya lagi bilang mau berenang?" Emang di Kota Tua ada kolam," kata Etik kepada wartawan Senin (30/9/2019).

Sementara itu berdasarkan pantauan di Stasiun Bogor pengamanan dan pemeriksaan diperketat menyusul adanya rencana aksi demonstrasi mahasiswa dan para pelajar di depan Gedung DPR RI, hari ini. Setiap calon penumpang berseragam putih abu maupun pramuka, yang hendak menggunakan KRL Commuterline diperiksa petugas Satgas Pelajar bersama kepolisian.

Tak hanya berseragam sekolah, remaja yang menggunakan pakaian biasa pun turut dimintai keterangan bahkan diperiksa isi tasnya. Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor, Mohammad Iqbal mengatakan, pengamanan ini untuk mencegah para pelajar di Bogor yang hendak pergi ke Jakarta untuk melakukan aksi demo. Hal ini menyusul beredarnya kabar akan ada pergerakan pelajar di Bogor menuju Jakarta.

Dalam aksi pencegahan ini pihaknya melibatkan pihak sekolah yang ada di Kota Bogor serta kepolisian maupun Satpol PP. Apabila ada siswa terindikasi hendak pergi ke Jakarta maka langsung digiring ke kantor polisi. (Baca: Larang Siswa Demo, Disdik DKI Instruksikan Pelajar Belajar di Sekolah)

"Tadi ada beberapa orang yang dicurigai mau pergi ke Jakarta, janjiannya di Depok, lalu kita bawa ke kantor polisi," kata Iqbal saat ditemui di Stasiun Bogor. Tak hanya itu, tim gabungan juga sempat menemukan beberapa pelajar membawa bendera atribut merah putih yang diduga akan melakukan aksi di Jakarta.

Ada pula yang mengenakan pakaian biasa namun setelah isi tasnya diperiksa, ditemukan seragam sekolah."Sudah banyak yang kita bawa ke kantor polisi, jumlahnya kurang lebih 30-an pelajar," ujarnya.

Menurutnya, pengamanan ini akan terus dilakukan sampai situasi benar-benar kondusif. Dia menambahkan, pengamanan dan pemeriksaan juga dilakukan di beberapa stasiun di Bogor maupun jalan raya yang disinyalir sebagai akses mereka pergi.

"Kita lakukan tindakan pencegahan karena pengerahan massa pelajar ini dikhawatirkan berdampak negatif bagi si pelajar itu sendiri. Kalau terjadi sesuatu siapa yang akan bertanggung jawab," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8041 seconds (0.1#10.140)