Cerita Kakek 80 Tahun Tempuh Perjalanan ke DPR Demi Perjuangkan Nasib Petani

Selasa, 24 September 2019 - 12:50 WIB
Cerita Kakek 80 Tahun Tempuh Perjalanan ke DPR Demi Perjuangkan Nasib Petani
Cerita Kakek 80 Tahun Tempuh Perjalanan ke DPR Demi Perjuangkan Nasib Petani
A A A
JAKARTA - Aksi menolak pengesahan RUKUHP di depan gedung DPR RI diikuti semua kalangan mulai dari elemen mahasiswa hingga masyarakat sipil, termasuk petani. Salah masyarakat sipil yang mengikuti aksi adalah Sarnan seorang petani berusia 80 tahun asal Kampung Simpang Jaya, Kabupaten Serang, Banten.

Sarnan mengatakan tiba di gedung MPR/DPR RI sejak pukul 06.00 WIB, Selasa (24/9/2019) pagi. Dia berangkat bersama rekan petani dari Banten sudah berangkat sejak pukul 23.00 WIB kemarin, Senin (24/9/2019).

Sarnan mengikuti aksi ini untuk menuntut keadilan bagi para petani di kampungnya, karena para petani di kampungnya sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Sekarang tanah kita sendiri harus ada bukti sertifikat, saya mau perjuangin," kata Sarnan di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Sarnan bersama 35 orang rekannya mengaku menginap di mobil di sebuah pom bensin di kawasan Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Meskipun sudah cukup uzur, Sarman mengaku masih semangat mengikuti aksi.

"Enggak apa-apa panas gini, kita mah masih kuat. Nanti sampai selesai sama teman saya ikutin," jelasnya.

Sarman juga mengaku tidak dibayar sepeserpun untuk mengikuti aksi ini. Ia bahkan merogoh kocek sendiri dan patungan bersama teman-teman petani lainnya untuk datang ke ibu kota. "Enggak ada, saya enggak dibayar. Kesini bayar sendiri juga," tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9351 seconds (0.1#10.140)