Kemenag Konsolidasikan Bantuan untuk Pengungsi Korban Kebakaran Manggarai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) mengunjungi sekaligus mengkonsolidasikan bantuan kepada para pengungsi korban kebakaran Manggarai di Posko Forum Zakat DKI Jakarta pada Sabtu 17 Agustus 2024 lalu.
Kunjungan dan konsolidasi ini merupakan bagian dari kegiatan Kolaborasi Aksi Kebakaran Manggarai antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Baznas RI, Baznas Bazis Jakarta, Lembaga Amil Zakat dan Forum Zakat (FOZ).
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur yang datang ke lokasi pengungsian mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kolaborasi aksi kebakaran Manggarai. Ia menuturkan bahwa program ini merupakan implementasi koordinasi sebelumnya terkait tanggap darurat kebakaran di Manggarai.
“Saya tentu saja menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, Baznas, LAZ, FOZ, BPBD, kecamatan setempat dan semua pihak relawan yang terlibat,” ujar Waryono dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini bantuan yang diberikan dari program kolaborasi tersebut sudah mencakup seluruh kebutuhan, dari kebutuhan pokok, alat salat, hingga mushola. Bantuan tersebut bersumber dari dana zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
“Bantuannya ada sembako, alat salat, hingga ada mushola juga kita siapkan. Semua bantuan bersumber dari zakat, infaq, sedekah, dan dana soal keagamaan yang lain,” tutur Waryono.
Waryono menilai dengan kolaborasi ini, semua pihak bisa secara tepat mengidentifikasi kebutuhan para pengungsi. “Insya Allah kalau gotong royong, seberat apapun masalah, kita junjung bersama semua bisa menjadi lebih ringan,” papar Waryono.
Ia kemudian menegaskan kemungkinan proses pemulihan para korban, baik secara mental dan fisik mungkin akan memakan waktu yang lama. Maka dari itu, ia menyarankan, kepada semua pihak yang terlibat di dalam kolaborasi aksi ini, bisa membuat program jangka pendek dan jangka panjang untuk mempermudah membantu pemulihan para pengungsi.
Kemudian, ia meninjau berbagai kegiatan di lokasi pengungsian, seperti trauma healing dan dapur umum temporer. Selain itu, Waryono juga melihat langsung bagaimana program zakat berjalan tepat sasaran di bencana musibah.
Waryono berharap momen ini sekaligus bisa menjadi simbol kebersamaan di Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. “Kita harus bersatu bersama-bersama demi para korban. Semoga ini bisa menjadi momentum di Hari Kemerdekaan Indonesia,” tutup Waryono.
Untuk diketahui, Kemenag sebagai regulator di bidang zakat mendukung setiap langkah penyaluran zakat agar tepat sasaran. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk dukungan kolaborasi, memantau kepastian penyaluran zakat, dan memberikan dukungan moril kepada amil Baznas dan LAZ. Hingga saat ini, total telah ada sebanyak 36 lembaga terdiri dari Baznas, LAZ, dan UPZ.
Hingga saat ini, bantuan yang disalurkan dalam rangka kolaborasi antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Baznas dan FOZ sudah mencapai Rp280 juta. Tidak hanya itu, sebanyak 194 relawan juga terlibat dan ada juga bantuan sebanyak 75 kendaraan operasional yang siap siaga untuk mobilitas kebutuhan para pengungsi dan relawan.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Zakat (FOZ), Wildhan Dewayana juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terlibat dan tidak mengenal lelah, terutama kepada Kemenag yang terus mengawal kolaborasi kemanusiaan ini.
“Ini bukti dengan kebersamaan kita bisa berbuat lebih banyak bagi masyarakat,” ucap Wildhan.
Kunjungan dan konsolidasi ini merupakan bagian dari kegiatan Kolaborasi Aksi Kebakaran Manggarai antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Baznas RI, Baznas Bazis Jakarta, Lembaga Amil Zakat dan Forum Zakat (FOZ).
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur yang datang ke lokasi pengungsian mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kolaborasi aksi kebakaran Manggarai. Ia menuturkan bahwa program ini merupakan implementasi koordinasi sebelumnya terkait tanggap darurat kebakaran di Manggarai.
“Saya tentu saja menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, Baznas, LAZ, FOZ, BPBD, kecamatan setempat dan semua pihak relawan yang terlibat,” ujar Waryono dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini bantuan yang diberikan dari program kolaborasi tersebut sudah mencakup seluruh kebutuhan, dari kebutuhan pokok, alat salat, hingga mushola. Bantuan tersebut bersumber dari dana zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
“Bantuannya ada sembako, alat salat, hingga ada mushola juga kita siapkan. Semua bantuan bersumber dari zakat, infaq, sedekah, dan dana soal keagamaan yang lain,” tutur Waryono.
Waryono menilai dengan kolaborasi ini, semua pihak bisa secara tepat mengidentifikasi kebutuhan para pengungsi. “Insya Allah kalau gotong royong, seberat apapun masalah, kita junjung bersama semua bisa menjadi lebih ringan,” papar Waryono.
Ia kemudian menegaskan kemungkinan proses pemulihan para korban, baik secara mental dan fisik mungkin akan memakan waktu yang lama. Maka dari itu, ia menyarankan, kepada semua pihak yang terlibat di dalam kolaborasi aksi ini, bisa membuat program jangka pendek dan jangka panjang untuk mempermudah membantu pemulihan para pengungsi.
Kemudian, ia meninjau berbagai kegiatan di lokasi pengungsian, seperti trauma healing dan dapur umum temporer. Selain itu, Waryono juga melihat langsung bagaimana program zakat berjalan tepat sasaran di bencana musibah.
Waryono berharap momen ini sekaligus bisa menjadi simbol kebersamaan di Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. “Kita harus bersatu bersama-bersama demi para korban. Semoga ini bisa menjadi momentum di Hari Kemerdekaan Indonesia,” tutup Waryono.
Untuk diketahui, Kemenag sebagai regulator di bidang zakat mendukung setiap langkah penyaluran zakat agar tepat sasaran. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk dukungan kolaborasi, memantau kepastian penyaluran zakat, dan memberikan dukungan moril kepada amil Baznas dan LAZ. Hingga saat ini, total telah ada sebanyak 36 lembaga terdiri dari Baznas, LAZ, dan UPZ.
Hingga saat ini, bantuan yang disalurkan dalam rangka kolaborasi antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Baznas dan FOZ sudah mencapai Rp280 juta. Tidak hanya itu, sebanyak 194 relawan juga terlibat dan ada juga bantuan sebanyak 75 kendaraan operasional yang siap siaga untuk mobilitas kebutuhan para pengungsi dan relawan.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Zakat (FOZ), Wildhan Dewayana juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terlibat dan tidak mengenal lelah, terutama kepada Kemenag yang terus mengawal kolaborasi kemanusiaan ini.
“Ini bukti dengan kebersamaan kita bisa berbuat lebih banyak bagi masyarakat,” ucap Wildhan.
(kri)