Jelang Idul Adha, Kota Bekasi Kekurangan Dokter Hewan

Minggu, 28 Juli 2019 - 14:46 WIB
Jelang Idul Adha, Kota Bekasi Kekurangan Dokter Hewan
Jelang Idul Adha, Kota Bekasi Kekurangan Dokter Hewan
A A A
BEKASI - Menjelang perayaan Idul Adha, Kota Bekasi membutuhkan banyak dokter hewan untuk memeriksa hewan kurban. Setiap tahunnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi setempat menyatakan masih kekurangan dokter hewan.

Sebab, dalam setahun hanya bertambah dua atau tiga dokter yang jadi pegawai pemerintahan daerah tersebut.”Idealnya Pemkot Bekasi memiliki 15 dokter hewan yang bertugas untuk memeriksa hewan-hewan kurban yang akan disembelih pada saat Idul Adha nanti,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bekasi, Momon Sulaeman, Minggu (28/7/2019).

Menurut Momon, pada 2018 lalu jumlah dokter hewan hanya bertambah tiga orang. Sedangkan untuk 2019 ini hanya bertambah dua orang dokter yang berasal dari pegawai kontrak.

Untuk menutupi kekurangan dokter, lanjut Momon, pihaknya bekerja sama dengan universitas salah satunya Institut Pertanian Bogor (IPB).”Karena kerja sama pemeriksaan hewan sudah dilakukan secara rutin setiap tahun dengan IPB,” ujarnya.

Momon menjelaskan, kesepakatan yang dibuat dengan IPB menyangkut pengerahan 50 tenaga dokter hewan untuk memeriksa belasan ribu hewan kurban yang akan disembelih pada Idul Adha nanti. Nantinya dokter hewan bantuan itu akan meringankan tugas pemerintah dalam mengawasi dan mengantisipasi hewan kurban yang tidak layak atau sakit.

”Kerja sama pengawasan hewan kurban dengan IPB sudah dilakukan sejak dua tahun lalu,” ungkapnya. Pada 2018 lalu, pemerintah mengerahkan 134 petugas yang tergabung dengan dinasnya untuk mengawasi 1.399 titik tempat pemotongan hewan kurban. Dia memproyeksikan jumlah titik potong hewan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.

Momon meminta hewan kurban yang dijual harus dijamin kesehatannya. Maka dari itu, bila tidak diperiksa, dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit bagi warga mengonsumsinya. Jenis penyakit yang sering menyerang hewan kurban adalah kudis dan cacing hati.”Untuk itu pemantauan hewan kurban harus dilakukan mulai sekarang,” tegasnya.

Nurcholis (53), seorang pedagang hewan kurban di bilangan Bekasi Timur mengatakan, penjualan hewan kurban tahun ini diprediksi bakal meningkat dari tahun lalu. Karena itu, dia menyiapkan 300 ekor sapi untuk dijual.”Sapi yang ditawarkan untuk kurban dengan bobot 200-600 kilogram,” katanya.

Nurcholis mengaku untuk jenis sapi yang paling banyak dicari berasal dari Kupang, Bali, dan Limosin. Seluruh hewan kurban yang dijual sudah mendapat rekomendasi dari Distanak Kota Bekasi.”Insya Allah seluruh hewan kurban sehat dan layak jadi kurban saat Idul Adha yang tinggal menghitung hari,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7159 seconds (0.1#10.140)