Dies Natalis ke-60, FTUI Luncurkan Departemen Interdisiplin Keteknikan
loading...
A
A
A
Ke depannya akan ada tiga institut penelitian interdisiplin yang juga akan dikelola oleh departemen ke-8 FTUI ini, yakni Institute for Urban Planning and Smart Cities, Institute for Energy Transition, dan Institute for Biosystem and Bioengineering.
FTUI telah menghasilkan berbagai inovasi interdisiplin keteknikan yang signifikan. Mulai dari ventilator Covent-20 yang pertama kali diluncurkan untuk mengatasi kekurangan ventilator di Indonesia saat pandemi Covid-19 hingga konversi bus konvensional diesel menjadi bus listrik, yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Konversi bus listrik merupakan hasil kolaborasi Pusat Riset RCAVe (Research Center for Advanced Vehicle), P2M Departemen Teknik Mesin dan PT Petrosea. Dalam waktu dekat, FTUI juga bersiap meluncurkan kapal ikan bertenaga listrik dengan sumber tenaga matahari dengan biaya operasional rendah.
Inovasi-inovasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan FTUI dalam menghasilkan teknologi mutakhir, tetapi juga komitmen FTUI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Selama dua tahun terakhir, FTUI juga berhasil menyandang predikat sebagai kampus teknik terbaik di Indonesia berdasarkan The World University Ranking 2023 dan 2024. Prestasi ini dicapai berkat kolaborasi dan kinerja luar biasa dari seluruh sivitas akademika FTUI.
“Pengakuan internasional ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh sivitas akademika FTUI. Kami berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan,” katanya.
Heri berharap, melalui perayaan Dies Natalis ini, semangat kolaborasi dan inovasi dapat semakin mengakar di kalangan sivitas akademika dan para pemangku kepentingan.
FTUI telah menghasilkan berbagai inovasi interdisiplin keteknikan yang signifikan. Mulai dari ventilator Covent-20 yang pertama kali diluncurkan untuk mengatasi kekurangan ventilator di Indonesia saat pandemi Covid-19 hingga konversi bus konvensional diesel menjadi bus listrik, yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Konversi bus listrik merupakan hasil kolaborasi Pusat Riset RCAVe (Research Center for Advanced Vehicle), P2M Departemen Teknik Mesin dan PT Petrosea. Dalam waktu dekat, FTUI juga bersiap meluncurkan kapal ikan bertenaga listrik dengan sumber tenaga matahari dengan biaya operasional rendah.
Inovasi-inovasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan FTUI dalam menghasilkan teknologi mutakhir, tetapi juga komitmen FTUI dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Selama dua tahun terakhir, FTUI juga berhasil menyandang predikat sebagai kampus teknik terbaik di Indonesia berdasarkan The World University Ranking 2023 dan 2024. Prestasi ini dicapai berkat kolaborasi dan kinerja luar biasa dari seluruh sivitas akademika FTUI.
“Pengakuan internasional ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh sivitas akademika FTUI. Kami berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan,” katanya.
Heri berharap, melalui perayaan Dies Natalis ini, semangat kolaborasi dan inovasi dapat semakin mengakar di kalangan sivitas akademika dan para pemangku kepentingan.
(cip)