PMI Tangerang Krisis Stok Darah, Kebutuhan Semakin Meningkat
loading...
A
A
A
TANGERANG - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang saat ini tergolong sangat memprihatinkan. Penyebabnya pendonor berkurang drastis selama pandemi Covid-19.
Juru Bicara PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan, mengatakan, dalam kondisi normal pasokan darah di PMI Kota Tangerang mencapai angka minimal 1.000 kantong. Namun saat ini rata-rata tidak lebih dari setengahnya.
"Banyak perusahaan atau instansi yang batal mengadakan donor darah , dan masih banyak masyarakat juga yang takut donor karena Covid-19," ujar Ade di Kota Tangerang, Minggu (23/8/2020). (Baca juga: Pendonor Berkurang, Stok Darah di PMI Bogor Anjlok hingga 70 Persen)
Menurut dia, kondisi stok darah saat ini sangat memprihatinkan. Sebab permintaan masyarakat terhadap darah tidak pernah berkurang. Bahkan permintaan semakin banyak sehingga membuat rumah sakit kesulitan.
"Tetap kita kampanyekan donor darah aman dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, cek suhu, dan sterilisasi ruangan donor. Kita juga jemput bola. Kita juga ada program dobrak," sebut Ade.
Jika dalam kondisi normal, pendonor di Kota Industri dan Jasa ini bisa mencapai hingga 250 orang. Namun saat pandemi Covid-19 jumlah pendonor berkurang lebih dari 50% atau maksimal hanya 100 orang. (Baca juga: Banyak Muncul Klaster Baru, PSBB Tangerang Raya Kembali Diperpanjang)
"Biasa sehari itu sekitar 200-250 pendonor. Sekarang dalam sehari bisa 50-100 pendonor. Kalau yang paling sulit biasanya A sama AB, pasokannya sedikit. Paling banyak O, yang donor juga banyak, jadi seimbang," jelasnya.
Bagi warga yang ingin mendonor, bisa datang langsung ke PMI Kota Tangerang. Donor darah dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00-22.00 WIB, atau di Daan Mogot Mall setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 17.00-20.00 WIB.
Bagi warga yang membutuhkan darah, bisa melihat kondisi masing-masing PMI. Karena setiap PMI yang ada di Provinsi Banten, memiliki pasokan darah yang saling berbeda.
Dari total 8 kota dan kabupaten se Banten, pasokan darah yang cukup lengkap berada di PMI Kota Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang. Sedangkan Tangsel, Cilegon, Lebak, dan Pandeglang, termasuk zona merah kekurangan darah.
Juru Bicara PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan, mengatakan, dalam kondisi normal pasokan darah di PMI Kota Tangerang mencapai angka minimal 1.000 kantong. Namun saat ini rata-rata tidak lebih dari setengahnya.
"Banyak perusahaan atau instansi yang batal mengadakan donor darah , dan masih banyak masyarakat juga yang takut donor karena Covid-19," ujar Ade di Kota Tangerang, Minggu (23/8/2020). (Baca juga: Pendonor Berkurang, Stok Darah di PMI Bogor Anjlok hingga 70 Persen)
Menurut dia, kondisi stok darah saat ini sangat memprihatinkan. Sebab permintaan masyarakat terhadap darah tidak pernah berkurang. Bahkan permintaan semakin banyak sehingga membuat rumah sakit kesulitan.
"Tetap kita kampanyekan donor darah aman dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, cek suhu, dan sterilisasi ruangan donor. Kita juga jemput bola. Kita juga ada program dobrak," sebut Ade.
Jika dalam kondisi normal, pendonor di Kota Industri dan Jasa ini bisa mencapai hingga 250 orang. Namun saat pandemi Covid-19 jumlah pendonor berkurang lebih dari 50% atau maksimal hanya 100 orang. (Baca juga: Banyak Muncul Klaster Baru, PSBB Tangerang Raya Kembali Diperpanjang)
"Biasa sehari itu sekitar 200-250 pendonor. Sekarang dalam sehari bisa 50-100 pendonor. Kalau yang paling sulit biasanya A sama AB, pasokannya sedikit. Paling banyak O, yang donor juga banyak, jadi seimbang," jelasnya.
Bagi warga yang ingin mendonor, bisa datang langsung ke PMI Kota Tangerang. Donor darah dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00-22.00 WIB, atau di Daan Mogot Mall setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 17.00-20.00 WIB.
Bagi warga yang membutuhkan darah, bisa melihat kondisi masing-masing PMI. Karena setiap PMI yang ada di Provinsi Banten, memiliki pasokan darah yang saling berbeda.
Dari total 8 kota dan kabupaten se Banten, pasokan darah yang cukup lengkap berada di PMI Kota Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang. Sedangkan Tangsel, Cilegon, Lebak, dan Pandeglang, termasuk zona merah kekurangan darah.
(thm)