14 Jenis Pelanggaran yang Ditindak dalam Operasi Patuh Jaya 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan polda jajaran menggelar Operasi Patuh 2024 di seluruh wilayah Indonesia yang dimulai hari ini, Senin (15/7/224). Terdapat 14 jenis pelanggaran yang menjadi target penindakan.
Di wilayah Polda Metro Jaya , Operasi Patuh Jaya 2024 dilaksanakan selama dua pekan, mulai 15 Juli hingga 28 Juli. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib berlalu lintas.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024, ada 14 jenis pelanggaran yang akan menjadi prioritas penindakan. Berikut ini rinciannya:
1. Pelanggaran melawan arus.
2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol.
3. Menggunakan ponsel saat mengemudi.
4. Tidak mengenakan helm SNI.
5. Tidak menggunakan sabuk keselamatan.
6. Melebihi batas kecepatan.
7. Berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM.
8. Berboncengan lebih dari satu.
9. Kendaraan roda empat atau lebih tidak memenuhi laik jalan.
10. Pelanggaran kendaraan tidak dilengkapi STNK.
11. Melanggar marka jalan.
12. Memasang rotator dan sirine bukan peruntukan.
13. Menggunakan pelat nomor atau TNKB palsu.
14. Parkir liar.
Khusus di wilayah Jakarta dan sebagian wilayah penyangga, Polda Metro Jaya mengerahkan 2.938 personel dalam Operasi Patuh Jaya 2024. Mereka akan tersebar di beberapa wilayah.
"Total 2.938 personel gabungan dikerahkan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
Di wilayah Polda Metro Jaya , Operasi Patuh Jaya 2024 dilaksanakan selama dua pekan, mulai 15 Juli hingga 28 Juli. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib berlalu lintas.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024, ada 14 jenis pelanggaran yang akan menjadi prioritas penindakan. Berikut ini rinciannya:
1. Pelanggaran melawan arus.
2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol.
3. Menggunakan ponsel saat mengemudi.
4. Tidak mengenakan helm SNI.
5. Tidak menggunakan sabuk keselamatan.
6. Melebihi batas kecepatan.
7. Berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM.
8. Berboncengan lebih dari satu.
9. Kendaraan roda empat atau lebih tidak memenuhi laik jalan.
10. Pelanggaran kendaraan tidak dilengkapi STNK.
11. Melanggar marka jalan.
12. Memasang rotator dan sirine bukan peruntukan.
13. Menggunakan pelat nomor atau TNKB palsu.
14. Parkir liar.
Khusus di wilayah Jakarta dan sebagian wilayah penyangga, Polda Metro Jaya mengerahkan 2.938 personel dalam Operasi Patuh Jaya 2024. Mereka akan tersebar di beberapa wilayah.
"Total 2.938 personel gabungan dikerahkan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
(zik)