Bantu Polri Jaga Sidang di MK, TNI Ingin Masyarakat Aman dan Nyaman

Senin, 17 Juni 2019 - 22:18 WIB
Bantu Polri Jaga Sidang di MK, TNI Ingin Masyarakat Aman dan Nyaman
Bantu Polri Jaga Sidang di MK, TNI Ingin Masyarakat Aman dan Nyaman
A A A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu Polri dalam melaksanakan pengaman sidang kedua Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Sidang besok bakal mengagendakan soal jawaban dari termohon, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.

Beberapa pasukan yang turun antara lain pasukan khusus Marinir, TNI AD dan Pasukan Khas (Paskhas). Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, sebanyak 5.800 anggota bakal dikerahkan dibeberapa titik ibu kota. Beberapa titik yang bakal disiagakan antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Bundaran HI, Thamrin, Medan Merdeka, hingga Hayam Wuruk.

Kemudian kawasan bisnis seperti Tanah Abang, Cempaka Putih hingga Kemayoran juga akan diberikan pengamanan.

"Ini yang keempat, dimulai 17 April itu pencoblosan, selanjutnya penetapan hasil pemilu, kemudian pengajuan berkas keberatan sengketa, hingga sidang MK. Oleh sebab itu, rekan-rekan melaksanakan pengamanan dengan baik," jelas Wahyu di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).

Wahyu melanjutkan, sampai dengan putusan akhir, personel tetap disiagakan. "Sehingga kita tetap jadi tegar dan yakinkan ibu kota dalam kondusif sampai kapapun. Yakinkan sampai kapapun jangan ada yang membuat kekacauan atau mencoba menggangu kondisi di Jakarta," kata Wahyu.

Wahyu menegaskan, pihaknya akan memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat. "Logikanya, kita harus berhasil (lakukan pengamanan) dibandingkan yang lalu. Kami yakinkan semua terkendali dengan baik," jelas Wahyu.

Wahyu menambahkan, pengamanan yang berlangsung besok bakal sama dengan yang sebelumnya. "Kemarin sudah landai dan baik. Besok kami lanjutkan," terang Wahyu.

Ia menambahkan, pasukan yang bakal berjaga tak menggunakan senjata api. "Iya semua tak menggunakan senjata api," ujarnya.

Terkait dengan adanya potensi massa, Wahyu menganggap hal itu berada di ranah kepolisian. "Kami hanya membantu dan mendukung pihak Kepolisian saja. Intinya pengamanan dilakukan agar masyarakat aman dan nyaman," tutup Wahyu.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6955 seconds (0.1#10.140)