Pelayanan Tak Ramah Oknum Petugas RSU Tangsel Dikeluhkan Pasien

Sabtu, 15 Juni 2019 - 06:09 WIB
Pelayanan Tak Ramah Oknum Petugas RSU Tangsel Dikeluhkan Pasien
Pelayanan Tak Ramah Oknum Petugas RSU Tangsel Dikeluhkan Pasien
A A A
TANGERANG SELATAN - Pengalaman tak menyenangkan diungkap oleh salah seorang pasien rujukan di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dia mengaku, ada perlakuan tak ramah saat tengah mendatangi bagian pendaftaran yang berada di lantai satu rumah sakit.

Diceritakan oleh salah satu pasien berinisial N (29), kejadian tak pantas itu berlangsung pada Jumat (14/6/2019) siang. Dipaparkannya, ketika itu dia ditemani sang suami mencoba memeriksakan usia kandungannya yang memasuki bulan ke-9.

Karena datang di atas sekira pukul 10.00 WIB, lantas petugas sekuriti di bagian bawah menyebutkan bahwa pendaftaran pasien telah ditutup dan diminta kembali esok hari. Namun setelah terjadi dialog, akhirnya petugas memberikan toleransi lalu menyarankannya mendatangi langsung ke ruang Poliklinik (Poli) Anak di Lantai 2.

"Karena suami saya kan kerja, jadi baru bisa antar ke RSU pada hari ini. Lalu kami diarahkan langsung ke bagian Poli kandungan oleh petugas sekuriti," ucap N saat ditemui di RSU Tangsel, Jalan Padjajaran, Pamulang.

Begitu sampai di ruang Poli Anak dan Kandungan, salah satu bidan perawat menyerahkan lembar kertas berisi catatan "Acc untuk daftar", lalu meminta agar pasien mendatangi bagian pendaftaran di Lantai 1 guna mendapat lembar rujukan yang akan dijadikan acuan oleh dokter pemeriksa kandungan.

Dilanjutkan N, begitu sampai di bagian pendaftaran, suaminya lantas menyerahkan lembar catatan itu ke salah satu petugas di sana. Namun tiba-tiba, dijelaskan dia, petugas perempuan yang dituju spontan menunjukkan ekspresi wajah tak ramah, seraya membentak dengan nada tinggi.

"Siapa yang suruh bapak ke sini! Siapa bidannya!" ungkap N menirukan perkataan kasar petugas.

Mendapat perlakuan itu, dilanjutkan N, suaminya tetap sabar dan menjelaskan kepada petugas tersebut mengenai lembar pendaftaran yang dibawanya. Bahkan sang suami, sempat pula mengingatkan kepada petugas agar tetap santun saat memberikan pelayanan.

"Suami saya nggak terpancing, dia tetap jelasin ke petugas itu. Kan di lembaran itu sudah ada nama jelas dan paraf juga dari bidan di Lantai 2. Kenapa mesti bentak-bentak sambil marah begitu, pelayanannya sangat nggak ramah, padahal ini RSU, punya pemerintah, harusnya menjadi contoh bagi pelayanan di rumah sakit lain," sambung N.

Meski telah diberikan penjelasan, rupanya petugas tersebut tetap menunjukkan ekspresi penuh amarah. Beberapa pasien yang menyaksikan kejadian itu pun sempat setengah berbisik kepada N, bahwa petugas perempuan tersebut memang kerap berlaku tak ramah saat melayani pendaftaran.

"Ada juga pasien yang lihat kejadian itu bilang, kalau petugas tersebut memang kalau melayani nggak ramah," tuturnya.

Atas kejadian itu, N pun berharap bahwa ada perbaikan sikap yang ditunjukkan para petugas di bagian pendaftaran. Hal demikian penting dilakukan, guna menghindari preseden buruk bagi pelayanan RSU secara keseluruhan.

"Kan di bagian pendaftaran itu jelas terpampang slogan "Melayani Sepenuh Hati", harusnya itu dipahami oleh petugas di sana. Mudah-mudahan, hal ini diperbaiki ke depannya," tukasnya.

Saat dikonfirmasi mengenai pelayanan itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSU Tangsel dr Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan akan mencoba mengecek kejadian itu pada petugasnya di bagian pendaftaran. Dia pun mengapresiasi jika banyak masukan dan kritik yang disampaikan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit.

"Terima kasih ya sudah memberitahu hal ini, jadi masukan juga buat kita dalam soal pelayanan," ujar Allin ditemui terpisah.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7270 seconds (0.1#10.140)