Manik Perindo: Kota yang Maju Diukur dari Integrasi Transportasi Umum yang Dapat Diakses Warganya

Sabtu, 06 Juli 2024 - 06:48 WIB
loading...
Manik Perindo: Kota...
Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik dan Ideologi, Manik Marganamahendra menilai kemajuan sebuah kota-kota besar bukan diukur dari banyaknya mobil-mobil mewah yang berkeliaran di jalan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Politik dan Ideologi, Manik Marganamahendra menilai kemajuan sebuah kota-kota besar bukan diukur dari banyaknya mobil-mobil mewah yang berkeliaran di jalan. Kota yang maju dilihat dari seberapa jauh integrasi antar moda transportasi umum yang dapat diakses dan dijangkau bagi seluruh warganya.

"Sebab kota-kota besar bukan dari banyaknya jumlah mobil, tapi seberapa besar akses transportasi publiknya menjangkau ke semua masyarakat," ujar Manik dalam acara Politik Reborn yang diselenggarakan oleh Partai Perindo, Jumat (5/7/2024).



Lebih lanjut, Manik menilai dalam kontestasi politik di Jakarta yang akan berlangsung pada tahun ini diperlukan sosok yang bisa membenahi sistem transportasi umum. Bukan tanpa alasan, padatnya populasi yang juga terus bertumbuh perlu diakomodir lewat dukungan sistem transportasi dalam menunjang mobilitas masyarakat perkotaan.

"Bagaimana kebutuhan kebijakan publik di DKI Jakarta, elektabilitas dari masing-masing calon tentu dibuktikan dengan survei kepuasan, sehingga bagaimana orang muda ini mereka dicukupi kebutuhannya, termasuk tadi dari mobilitas," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, CEO Think Policy dan Co-Head Sekretariat Bijak, Andhyta F Utami menambahkan masalah yang timbul di perkotaan modern ini adalah soal urbanisasi. Kepadatan penduduk di kota tidak bisa terelakkan karena menjadi ajang adu nasib bagi orang-orang dari luar kota, khususnya Jakarta.

Masalah urbanisasi ini yang menjadi cikal bakal persoalan lainnya, mulai dari polusi udara, kemacetan, banjir, dan lain sebagainya. Sosok pemimpin baru untuk Jakarta ke depan diperlukan seseorang yang bisa mengurai masalah-masalah tersebut, salah satunya dengan mengedepankan penggunaan transportasi umum.



"Jadi masalah abad 20 dengan 21 beda, kita sekarang ada bencana iklim dan urbanisasi, bagaimana kita harus bisa mengelola infrastruktur yang tepat, mulai dari sektor transportasi hingga pembukaan ruang terbuka hijau," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1922 seconds (0.1#10.140)