Bantah Balik ke DKI, Politikus Gerindra Optimistis Sandi Jadi Wapres

Senin, 15 April 2019 - 22:34 WIB
Bantah Balik ke DKI, Politikus Gerindra Optimistis Sandi Jadi Wapres
Bantah Balik ke DKI, Politikus Gerindra Optimistis Sandi Jadi Wapres
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif menegaskan, pihaknya tetap yakin kalau Sandiaga Uno tidak akan kembali menjadi Wagub DKI. Karena, dia optimistis Sandiaga Uno Bakal menjadi wakil presiden (wapres).

"Pak Sandi jadi wapres. Saya yakin optimistis banget. Saya enggak ada pikiran di luar harapan itu. Insya Allah jadi dia (Sandi wapres). Sudah bagus," kata Syarif saat dihubungi SINDOnews, Senin (15/4/2019).

Menurut Syarif, dua nama cawagub yang telah diajukan ke DPRD DKI merupakan kader-kader terbaik. Karena keduanya telah melalui fit and proper test.

"Sudah bagus. Kita sudah tidak bisa menilai karena sudah masuk domain dewan. Kita tunggu prosedur dan teknik pemilihan," lanjut anggota DPRD DKI Jakarta Ini.

Sebelumnya, pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah

membantah argumen pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah yang menyebutkan apabila kalah dalam Pilpres, Sandiaga ada kemungkinan bisa menjadi wagub DKI.

"Pak Sandi jadi wapres. Saya yakin optimis banget. Saya gak ada pikiran di luar harapan itu. Insyaallah jadi dia (wapres). Sudah bagus," ujar Syarif ketika dihubungi Sindonews, Senin (15/4/2019).

Menurut Syarif dua nama cawagub yang telah diajukan ke DPRD DKI merupakan kader-kader terbaik. Karena keduanya telah melalui fit and proper test.

"Sudah bagus. Kita sudah tidak bisa menilai karena sudah masuk domain dewan. Kita tunggu prosedur dan teknik pemilihan," lanjutnya.

Sebelumnya, pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah memunculkan kemungkinan jika Sandiaga kalah dalam Pilpres 2019, maka kemungkinan bisa mengisi kembali ke Wagub DKI.

"Sandi balik lagi ya menurut saya bisa saja. Kita kembalikan kebijakan politik. Namanya politik itu dinamis secara aturan mungkin gak bisa, secara regulasi karena dia mengundurkan diri," katanya.

"Tapi ada pertimbangan Anies menghendaki, Gerindra dan PKS mengehendaki maka peluang itu bisa saja terbuka. Ada kemungkinan ke situ. Meskipun orang-orang berpikiran hal tersebut tidak mungkin tapi dalam rangka kebjiakan politik sangat mungkin," sambungnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4587 seconds (0.1#10.140)