Pelajar Tewas Dikeroyok, Ibu Korban: Anaknya Curhat Dapat Ancaman Bakal Dipukuli

Jum'at, 07 Juni 2024 - 19:11 WIB
loading...
Pelajar Tewas Dikeroyok, Ibu Korban: Anaknya Curhat Dapat Ancaman Bakal Dipukuli
Ibu pelajar berinisial FY, Nurhayati mengatakan, sebelum anaknya tewas dikeroyok di kawasan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan hingga tewas, anaknya sempat bercerita jika dia mendapatkan ancaman bakal dipukuli oleh seseorang.
A A A
JAKARTA - Ibu pelajar berinisial FY, Nurhayati mengatakan, sebelum anaknya tewas dikeroyok di kawasan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan hingga tewas, anaknya sempat bercerita jika dia mendapatkan ancaman bakal dipukuli oleh seseorang.

"Terakhir telepon itu sebelum kejadian, ngomong ke saya, Mak aku lagi diancam sama cowoknya si R, katanya dia mau mukulin aku, itu paling gertak doang," ujarnya, Jumat (7/6/2024).

Menurut Nurhayati, orang yang mengancam disebut anaknya sebagai kekasih R. Di mana R itu mantan kekasih anaknya. "Anak saya kan dahulu pacaran sama si R. Setahu saya, anak saya dapat ancaman dari pacarnya R yang sekarang," tuturnya.



Dia mengungkap, sebelum pengeroyokan terjadi, R juga sempat menghubunginya untuk mencari anaknya itu. Namun, dia tak tahu pasti persoalan apa sampai mantan kekasih anaknya itu mencari anaknya. "Itu sebelumnya R juga nyariin, Mak Faiz mana, ada apa nyari Faiz, saya lagi ada urusan gitu," paparnya menirukan perkataan anak R.

Lantas, saat anaknya itu hendak mengikuti tes paket B di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 31, Nurhayati mengaku sempat berkomunikasi via telpon dengan anaknya mengingatkan agar anaknya itu berhati-hati lantaran sebelumnya sempat mendapatkan ancaman, hanya saja anaknya meminta untuk tak khawatir padanya.



"Saya telepon Faiz kamu dimana? Kamu kan lagi diancam, enggak apa-apa Mak, aku lagi tes, sudah nggak apa-apa matiin saja handphonenya, sudah dimatiin," terangnya.

Nurhayati berharap, polisi bisa menangkap semua pelaku yang terlibat dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap anak tercintanya itu. Pasalnya, perbuatan mereka tersebut sudah sangat keterlaluan, sampai anaknya tak lagi ada di sisinya sehingga mereka harus mendapatkan hukuman seberat-beratnya dan adil. "Ya harus (ditangkap semua pelaku), nyawa harus dibayar nyawa, ini sudah keterlaluan, menghilangkan nyawa," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1526 seconds (0.1#10.140)
pixels