Gelar Razia, Pemkot Bogor hanya Menjaring 7 PSK dan 2 Waria

Kamis, 28 Februari 2019 - 15:11 WIB
Gelar Razia, Pemkot...
Gelar Razia, Pemkot Bogor hanya Menjaring 7 PSK dan 2 Waria
A A A
BOGOR - Razia gabungan penyakit masyarakat khususnya penjaja seks komersial (PSK) yang digelar Pemkot Bogor melalui Dinas Sosial (Dinsos), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu kepolisian dan TNI, hasilnya tak signifikan.

Pasalnya, razia yang dimulai pukul 01.00 hingga pukul 05.00 WIB, Kamis (28/2/2019) petugas gabungan hanya menjaring sembilan pekerja seks komersial, masing-masing tujuh wanita dan dua waria. (Baca Juga: Terjaring Razia, Seorang PSK LOncat dari Mobil Satpol PP)

Kepala Dinsos Kota Bogor, Azrin Syamsudin membantah jika operasi gabungan yang digelar secara rutin ini sudah bocor duluan. Ia berdalih, minimnya tangkapan PSK dikarenakan adanya perubahan jam operasi para targetnya.

"Iya biasanya sekali razia, minimal kita bisa menjaring 46 orang. Tapi sekarang razia yang di fokuskan di tiga kecamatan yakni Bogor Barat, Tanah Sareal dan Bogor Tengah hanya menggiring tujuh perempuan dan dua waria," ujarnya. (Baca Juga: Tak Ingin Terjaring Razia, Waria Gigit Tangan Petugas)

Ia menjelaskan adanya perubahan jam operasi para PSK dalam menjajakan tubuhnya di jalanan berdasarkan pemeriksaan dan evaluasi. "Iya mereka mengakui sebagian besar merubah pola waktu operasinya, jika biasa pukul 01.00 sampai 02.00 WIB sudah ada, sekarang malah jadi pukul 03.00-05.00 WIB," jelasnya.

Tak hanya itu, modus operasinya juga berubah tak lagi menjajakan dipinggir jalan, tapi disinyalir mereka sudah menggunakan sistem media daring dan ojek online sehingga sulit terendus.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3090 seconds (0.1#10.140)