Kasus Positif Covid-19 Melonjak Drastis, Bima Arya Khawatir Bogor Jadi Zona Merah
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan kehawatirannya Kota Hujan tersebut kembali masuk sebagai zona merah Covid-19. Ini dikarenakan terjadinya lonjakan drastis kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir dengan rata-rata penambahan diatas 10 kasus.
Bima menuturkan, jika melihat tren lonjakan kasus postif ada satu hal yang sangat dikhawatirkan yaitu sudah terjadi penularan Covid-19 dengan kecenderungan transmisi lokal dengan klaster dominan keluarga dan permukiman. Maka dari itu, pihaknya meminta seluruh aparatur pemerintahannya di tingkat camat dan lurah untuk memperketat kegiatan yang mengundang kerumunan walaupun hanya sebentar.
"Ini suasananya perang, unit lacak dan pantau bergerak cepat, saya betul-betul khawatir kalau masih biasa saja, tidak cepat Bogor bisa jadi zona merah," tegas Bima pada Rabu (19/8/2020). (Baca: Jadi Tahanan Kota, Vanessa Angel Lapor Diri ke Kejari Jakbar)
Bima Arya menerangkan, hal berbahaya saat ini yang harus segera diantisipasi adalah tingkat kesadaran masyarakat semakin menurun, tetapi kecepatan penularan Covid-19 semakin cepat."Masyarakat harus sadar, aparatur wilayah sampaikan pesan ke warga bahwa Kota Bogor belum aman dan jangan sampai pengawasan longgar," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena mengungkapkan, data hari ini ada 422 kasus dengan penambahan kasus perharinya diatas 10 orang yang didominasi klaster keluarga dan komunitas. Pihaknya berjanji akan segera melakukan kampanye masif terkait adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan yang akan dilaunching besok di Mal Botani Square.
"Setelah launching OPD terkait menjadi pembina utama dan yang tidak terkait membantu OPD terkait. Diharapkan bisa memetakan tempat umum yang sudah patuh atau perlu pembinaan. Kami juga ada 2.000 relawan dari puskesmas dan kelurahan yang akan bergerak setiap hari selama satu bulan ke level RW," kata Erna.
Sekadar diketahui, kasus pasien terkonfirmasi positif di Kota Bogor dalam dua hari terakhir ini ada penambahan 25 kasus baru positif Covid-19. Masing-masing 13 orang pada hari Senin (17/08/2020) dan 12 orang pada Selasa (18/08/2020). Sehingga selama pandemi ini sudah ada 434 orang warga Kota Bogor yang positif, dengan rincian meninggal 25 orang, selesai/sembuh 243 orang, masih sakit atau positif aktif 166 orang.
Bima menuturkan, jika melihat tren lonjakan kasus postif ada satu hal yang sangat dikhawatirkan yaitu sudah terjadi penularan Covid-19 dengan kecenderungan transmisi lokal dengan klaster dominan keluarga dan permukiman. Maka dari itu, pihaknya meminta seluruh aparatur pemerintahannya di tingkat camat dan lurah untuk memperketat kegiatan yang mengundang kerumunan walaupun hanya sebentar.
"Ini suasananya perang, unit lacak dan pantau bergerak cepat, saya betul-betul khawatir kalau masih biasa saja, tidak cepat Bogor bisa jadi zona merah," tegas Bima pada Rabu (19/8/2020). (Baca: Jadi Tahanan Kota, Vanessa Angel Lapor Diri ke Kejari Jakbar)
Bima Arya menerangkan, hal berbahaya saat ini yang harus segera diantisipasi adalah tingkat kesadaran masyarakat semakin menurun, tetapi kecepatan penularan Covid-19 semakin cepat."Masyarakat harus sadar, aparatur wilayah sampaikan pesan ke warga bahwa Kota Bogor belum aman dan jangan sampai pengawasan longgar," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena mengungkapkan, data hari ini ada 422 kasus dengan penambahan kasus perharinya diatas 10 orang yang didominasi klaster keluarga dan komunitas. Pihaknya berjanji akan segera melakukan kampanye masif terkait adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan yang akan dilaunching besok di Mal Botani Square.
"Setelah launching OPD terkait menjadi pembina utama dan yang tidak terkait membantu OPD terkait. Diharapkan bisa memetakan tempat umum yang sudah patuh atau perlu pembinaan. Kami juga ada 2.000 relawan dari puskesmas dan kelurahan yang akan bergerak setiap hari selama satu bulan ke level RW," kata Erna.
Sekadar diketahui, kasus pasien terkonfirmasi positif di Kota Bogor dalam dua hari terakhir ini ada penambahan 25 kasus baru positif Covid-19. Masing-masing 13 orang pada hari Senin (17/08/2020) dan 12 orang pada Selasa (18/08/2020). Sehingga selama pandemi ini sudah ada 434 orang warga Kota Bogor yang positif, dengan rincian meninggal 25 orang, selesai/sembuh 243 orang, masih sakit atau positif aktif 166 orang.
(hab)