Peringati Hardiknas, Ewindo Latih Ratusan Siswa SMPN 4 Curug Cara Bercocok Tanam
loading...
A
A
A
TANGERANG - Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) , ratusan siswa SMPN 4 Curug, Tangerang mengikuti kegiatan bercocok tanam. Kegiatan tersebut, untuk memberikan pengalaman mudahnya bercocok tanam bagi generasi masa depan bangsa sekaligus mengedukasi pentingnya konsumsi sayuran bagi kesehatan.
Kegiatan yang diselenggarakan PT East-West Seed Indonesia (Ewindo) dan SMPN 4 Curug Tangerang ini mengangkat “Urban Farming Goes to School”. Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 4 Curug Purwaningsih dan Corporate Relations & Communication Manager Ewindo Baskoro Adiwiyono.
Kepala Sekolah SMPN 4 Curug Purwaningsih mengatakan, sebagai sekolah peraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Banten, SMPN 4 Curug sangat senang dengan adanya kolaborasi dari pihak industri dalam mengedukasi siswa-siswi akan pentingnya mengelola lingkungan hidup.
”Kegiatan ini juga sangat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan adanya proses belajar mengajar luar ruang dalam bentuk projek yang menyenangkan dan sifatnya berkesinambungan seperti ini. Aktivitas menanam benih bersama yang diinisiasi oleh Ewindo ini tidak hanya mengasah keterampilan, namun juga melatih berbagai kualitas yang bermanfaat bagi para peserta didik, seperti ketelitian, kesabaran, dan berani kotor-kotoran demi membantu menjaga kelestarian lingkungan,” katanya, Kamis (2/5/2024).
Menurut dia, sekitar 760 siswa-siswi SMPN 4 Curug ikut serta dalam kegiatan “Urban Farming Goes to School” kali ini. Benih kembang kol yang telah ditanam hari ini dibawa pulang oleh setiap anak untuk ditanam di rumahnya masing-masing.
“Untuk mengupayakan agar benih kembang kol yang ditanam bisa tumbuh sesuai dengan harapan, Ewindo bekerja sama dengan pihak sekolah juga menyertakan booklet digital panduan ringkas budidaya kembang kol Larissa F1, varietas kembang kol yang cocok untuk dataran rendah sehingga sesuai dengan karakteristik lahan untuk urban farming pada umumnya,” katanya.
Corporate Relations & Communication Manager Ewindo Baskoro Adiwiyono mengatakan, dengan membawa pulang benih kembang kol yang telah ditanam dalam pot, pihaknya ingin agar setiap siswa SMPN 4 Curug bisa mengajak setiap anggota keluarganya di rumah bersenang-senang dalam aktivitas merawat tanaman bersama.
”Ketika saatnya tiba untuk panen, kami berharap kebahagiaan mengonsumsi sayuran yang ditanam sendiri bisa dirasakan oleh seluruh anggota keluarga,“ ucapnya.
Baskoro menyebut, aktivitas bertani sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, dan di mana saja. Kami senang bisa menggandeng SMPN 4 Curug sebagai sekolah berkarakter yang memang memiliki keunikan tersendiri, yaitu menjadikan kegiatan cocok tanam sebagai turunan dari salah satu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
”Aktivitas menanam kembang kol di kawasan perkotaan (urban farming) seperti yang kami lakukan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan, dimulai dari lingkungan tempat belajar dan tinggal mereka masing-masing,“ ujarnya.
Menurut dia, bercocok tanam merupakan kegiatan yang menuntut gerak tubuh yang aktif. Upaya edukasi budidaya, menyemai, dan pindah tanam-tanaman kembang kol yang dilakukan bersama-sama hari ini, di mana generasi muda berkesempatan eksplorasi secara langsung asiknya bercocok tanam, sejalan dengan tema yang diusung pada Hari Pendidikan Nasional Republik Indonesia tahun ini, yaitu “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.
Baskoro mengaku, telah bekerja sama dengan lebih dari 17.000 petani produksi benih hingga saat ini. Melalui kerja sama tersebut, pihaknya melakukan pendampingan, transfer teknologi hingga menyerap hasil panen petani secara langsung. Dengan pola kerja sama ini petani mendapatkan jaminan atas produk pertanian yang dihasilkan.
Selain itu, pihaknya juga membina lebih dari 7 juta petani sayuran di seluruh Indonesia. Guna melayani petani sayuran di seluruh Indonesia, pihaknya telah memproduksi lebih dari 150 varietas benih unggul berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Kegiatan yang diselenggarakan PT East-West Seed Indonesia (Ewindo) dan SMPN 4 Curug Tangerang ini mengangkat “Urban Farming Goes to School”. Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 4 Curug Purwaningsih dan Corporate Relations & Communication Manager Ewindo Baskoro Adiwiyono.
Kepala Sekolah SMPN 4 Curug Purwaningsih mengatakan, sebagai sekolah peraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Banten, SMPN 4 Curug sangat senang dengan adanya kolaborasi dari pihak industri dalam mengedukasi siswa-siswi akan pentingnya mengelola lingkungan hidup.
Baca Juga
”Kegiatan ini juga sangat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan adanya proses belajar mengajar luar ruang dalam bentuk projek yang menyenangkan dan sifatnya berkesinambungan seperti ini. Aktivitas menanam benih bersama yang diinisiasi oleh Ewindo ini tidak hanya mengasah keterampilan, namun juga melatih berbagai kualitas yang bermanfaat bagi para peserta didik, seperti ketelitian, kesabaran, dan berani kotor-kotoran demi membantu menjaga kelestarian lingkungan,” katanya, Kamis (2/5/2024).
Menurut dia, sekitar 760 siswa-siswi SMPN 4 Curug ikut serta dalam kegiatan “Urban Farming Goes to School” kali ini. Benih kembang kol yang telah ditanam hari ini dibawa pulang oleh setiap anak untuk ditanam di rumahnya masing-masing.
“Untuk mengupayakan agar benih kembang kol yang ditanam bisa tumbuh sesuai dengan harapan, Ewindo bekerja sama dengan pihak sekolah juga menyertakan booklet digital panduan ringkas budidaya kembang kol Larissa F1, varietas kembang kol yang cocok untuk dataran rendah sehingga sesuai dengan karakteristik lahan untuk urban farming pada umumnya,” katanya.
Corporate Relations & Communication Manager Ewindo Baskoro Adiwiyono mengatakan, dengan membawa pulang benih kembang kol yang telah ditanam dalam pot, pihaknya ingin agar setiap siswa SMPN 4 Curug bisa mengajak setiap anggota keluarganya di rumah bersenang-senang dalam aktivitas merawat tanaman bersama.
”Ketika saatnya tiba untuk panen, kami berharap kebahagiaan mengonsumsi sayuran yang ditanam sendiri bisa dirasakan oleh seluruh anggota keluarga,“ ucapnya.
Baskoro menyebut, aktivitas bertani sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, dan di mana saja. Kami senang bisa menggandeng SMPN 4 Curug sebagai sekolah berkarakter yang memang memiliki keunikan tersendiri, yaitu menjadikan kegiatan cocok tanam sebagai turunan dari salah satu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
”Aktivitas menanam kembang kol di kawasan perkotaan (urban farming) seperti yang kami lakukan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan, dimulai dari lingkungan tempat belajar dan tinggal mereka masing-masing,“ ujarnya.
Menurut dia, bercocok tanam merupakan kegiatan yang menuntut gerak tubuh yang aktif. Upaya edukasi budidaya, menyemai, dan pindah tanam-tanaman kembang kol yang dilakukan bersama-sama hari ini, di mana generasi muda berkesempatan eksplorasi secara langsung asiknya bercocok tanam, sejalan dengan tema yang diusung pada Hari Pendidikan Nasional Republik Indonesia tahun ini, yaitu “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.
Baskoro mengaku, telah bekerja sama dengan lebih dari 17.000 petani produksi benih hingga saat ini. Melalui kerja sama tersebut, pihaknya melakukan pendampingan, transfer teknologi hingga menyerap hasil panen petani secara langsung. Dengan pola kerja sama ini petani mendapatkan jaminan atas produk pertanian yang dihasilkan.
Selain itu, pihaknya juga membina lebih dari 7 juta petani sayuran di seluruh Indonesia. Guna melayani petani sayuran di seluruh Indonesia, pihaknya telah memproduksi lebih dari 150 varietas benih unggul berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
(cip)