Sebar Hoaks 143 Jamaah Umrah Terlantar, Pengelola Travel Dipolisikan

Sabtu, 10 November 2018 - 20:40 WIB
Sebar Hoaks 143 Jamaah Umrah Terlantar, Pengelola Travel Dipolisikan
Sebar Hoaks 143 Jamaah Umrah Terlantar, Pengelola Travel Dipolisikan
A A A
TANGERANG - Persaingan dunia travel kian sengit. Tidak jarang, untuk menjatuhkan kredibilitas pesaingnya, berita hoaks sengaja disebar. Hal inilah yang dialami Safar Arroyyan Travelindo, jasa travel di Serpong.

Saat memberangkatkan sebanyak 143 jamaahnya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, jasa travel terpercaya yang sudah beroperasi sejak delapan tahun lalu itu, digunjing berita menelantarkan jamaah. Padahal, seluruh jamaah Safar Arroyyan Travelindo saat itu sudah tiba di Jeddah.

Keberangkatan para jamaah ini, bahkan dikawal langsung Direktur Safar Arroyyan Travelindo Listifa hingga ke tujuan."Jadi waktu keberangkatan 24 Oktober 2018, pukul 00.45 WIB. Kita boarding pada 23 Oktober 2018 dini hari, dan pakai pesawat Emirat," kata Listifa di Ruko CBD Bidex, Blok F, No 19, Sepong, Sabtu (10/11/2018).

Saat jamaah sedang antre di Bandara Soetta, penyebar berita hoaks yang berinisial EH sedang di lokasi. Dia lalu memfoto para jamaah itu dan menyebarkannya ke sejumlah grup travel umrah dan haji.

Melalui grup inilah, foto yang diberi tulisan jamaah umrah Safar Arroyyan Travelindo terlantar dan tidak bisa terbang ke Jeddah, menyebar ke media sosial dan menjadi viral di grup travel haji dan umrah.

"Padahal, kejadiannya saat itu para jamaah sedang berada di lounge sebelum keberangkatan. Saat tiba di Jeddah, saya dihubungi asosiasi umrah, katanya jamaah Safar Arroyyan terlantar," sambungnya.

Padahal, lanjut Listifa, saat itu dirinya sedang bersama jamaah dan tidak ada masalah. Setelah sembilan hari ibadah umrah, dan kembali ke Indonesia, Listifa yang merasa travelnya difitnah langsung melapor ke Polda Metro Jaya.

Laporan ke polisi itu tercatat, pada 6 November 2018 dengan LP/6069/XI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus. Dari laporan ini, diketahui penyebar berita hoaks tersebut EH, Ketua Travel Partner. Menrut dia, persaingan bisnis travel haji dan umrah sangat ketat.

Apalagi penyebar berita hoaks itu juga punya travel umrah. Namun, dirinya mengaku tidak tahu kenapa bisnis travelnya yang diganggu oleh Eddy.
"Dia punya travel haji dan umrah di wilayah Penggilingan. Tetapi korelasinya tidak ada. Saya enggak kenal siapa dia. Tetapi kenapa dia ingin menghancurkan kredibiltas saya. Sampai saya ditegur asosiasi," jelasnya.

Para jemaah Safar Arroyyan Travelindo sendiri, katanya tidak ada yang menanyakan perihal hoaks tersebut. Sebab, mereka beranggapan kabar berita tidak benar dan perjalanan ibadah mereka berjalan lancar.

"Tetapi ada juga jamaah yang menanyakan kepada saya. Kalau menarik diri, sepertinya tidak. Karena 70% jamaah kami, banyak yang reply atau pernah pakai jasa kami dan kembali pakai jasa kami lagi," paparnya.

Meski demikian, Listia mengaku sangat dirugikan dengan berita hoaks itu. Apalagi, jasa travel ini dirintisnya sejak lama dan memakan uang yang tidak sedikit, serta telah mendapat kepercayaan masyarakat.

"Dalam satu bulan, kita bisa menerbangkan jamaah 300 orang per bulan. Untuk Oktober, November, dan Desember, jamaah kami bisa mencapai 600 orang per bulan. Kami sudah 8 tahun beroperasi," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7845 seconds (0.1#10.140)