Masyarakat Diimbau Tidak Utak-atik Bahan Peledak yang Terpental dari Gudang di Ciangsana

Sabtu, 30 Maret 2024 - 23:51 WIB
loading...
Masyarakat Diimbau Tidak...
Sebuah selongsong diduga terpental dari Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengimbau kepada masyarakat agar tidak bermain dengan bahan peledak yang terpental ke dekat rumahnya imbas ledakan gudang amunisi di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024) malam. Masyarakat yang menemukan bahan peledak yang terpental dari gudang diimbau segera melaporkannya kepada petugas.

"Ya, ini masyarakat biar paham, kalau ada bahan peledak jangan diutak-atik, segera lapor aja kepada kepolisian, ada mungkin Babinsa atau Bhabinkamtibmas. Dan, tidak setiap polisi pun ahli, harus yang betul-betul profesional, kalau dari kami adalah dari Brimob, nanti akan turun," kata Karyoto kepada wartawan di lokasi kejadian.

Dia menambahkan, pihak Polda Metro Jaya bersama dengan Polda Jawa Barat akan melakukan sweeping untuk mencari meterial berbahaya buntut ledakan gudang senjata tersebut.



"Kalau kita sudah jalan, kita patroliin besok. Kita mengimbau kepada masyarakat, kewajiban dari media memberikan pengetahuan kepada masyarakat kalau ada benda-benda yang diduga mirip, laporkan saja ke petugas," ucap Karyoto.

Diketahui, ledakan akibat kebakaran gudang senjata terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Gudang ini merupakan milik Kodam Jayakarta, Angkatan Darat, tepatnya bertempat di Kampung Parung Pinang RT 01, RW 11 Dusun 06, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi memastikan, pihaknya telah menyiapkan ambulans dan mobil jenazah menuju gudang amunisi yang terbakar di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi, Jawa Barat tersebut.



Lebih lanjut, Kristomei mengatakan saat ini masyarakat di sekitar gudang telah dilakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Dia memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa, RT, RW, juga Babinsa untuk mengevakuasi warga.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)