Profil Fahira Idris dan Happy Djarot, 2 Perempuan yang Terpilih Menjadi Anggota DPD RI dari DKI Jakarta

Selasa, 26 Maret 2024 - 09:08 WIB
loading...
Profil Fahira Idris dan Happy Djarot, 2 Perempuan yang Terpilih Menjadi Anggota DPD RI dari DKI Jakarta
Fahira Idris dan Happy Djarot. Foto/kolase/infopemilu.kpu.go.id
A A A
JAKARTA - Dua sosok perempuan terpilih menjadi anggota DPD RI 2024-2029 mewakili Provinsi DKI Jakarta. Satu di antaranya pendatang baru di DPD RI.

Empat dari 25 calon anggota DPD RI dari DKI Jakarta telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadi anggota DPD terpilih 2024-2029. Keempat nama itu adalah Fahira Idris , Happy Djarot , Dailami Firdaus , dan Achmad Azran.

Fahira Idris sukses meraih 745.841 suara. Sementara, Happy Djarot meraup 656.815 suara. Dailami Firdaus ada di urutan ketiga dengan 613.721 suara. Ahmad Azran yang meraih 456.247 suara ada di ururan keempat dan berhak melaju ke Senayan.

Diketahui, dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), satu provinsi masing-masing diwakili oleh empat orang. Hal itu tertuang dalam Pasal 252 (1) UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak 4 (empat) orang," demikian bunyi Pasal 252 ayat (1) UU tersebut.

Profil Fahira Idris dan Happy Djarot


Berikut ini SINDOnews tampilkan profil dua perempuan yang lolos menjadi anggota DPD RI dari Jakarta, yakni Fahira Idris dan Happy Djarot.

1. Fahira Idris

Fahira Idris lahir di Jakarta, 20 Maret 1968. Fahira merupakan putri sulung dari Fahmi Idris, Menteri Tenaga Kerja Indonesia pada masa Pemerintahan Presiden Habibie dan Menteri Perindustrian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Fahira menempuh pendidikan dasar di SD Argentina Jakarta (SDN 01 Gondangdia) pada 1975-1978 dan SD Besuki Jakarta (SDN 01 Menteng pada 1978-1980. Kemudian dia menempuh pendidikan SMP Islam Al-Azhar Jakarta pada 1980-1983, lalu SMA Islam Al-Azhar Jakarta pada 1983-1986.



Cucu dari KH Hasan Basri, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini kemudian menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1987-1995. Fahira lalu menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung pada 2010-2013.

Sebelum menjadi anggpta DPD RI pada 2014, Fahira dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses. Dia juga dikenal sebagai aktivis yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)