Profil Fahira Idris dan Happy Djarot, 2 Perempuan yang Terpilih Menjadi Anggota DPD RI dari DKI Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua sosok perempuan terpilih menjadi anggota DPD RI 2024-2029 mewakili Provinsi DKI Jakarta. Satu di antaranya pendatang baru di DPD RI.
Empat dari 25 calon anggota DPD RI dari DKI Jakarta telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadi anggota DPD terpilih 2024-2029. Keempat nama itu adalah Fahira Idris , Happy Djarot , Dailami Firdaus , dan Achmad Azran.
Fahira Idris sukses meraih 745.841 suara. Sementara, Happy Djarot meraup 656.815 suara. Dailami Firdaus ada di urutan ketiga dengan 613.721 suara. Ahmad Azran yang meraih 456.247 suara ada di ururan keempat dan berhak melaju ke Senayan.
Diketahui, dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), satu provinsi masing-masing diwakili oleh empat orang. Hal itu tertuang dalam Pasal 252 (1) UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak 4 (empat) orang," demikian bunyi Pasal 252 ayat (1) UU tersebut.
Berikut ini SINDOnews tampilkan profil dua perempuan yang lolos menjadi anggota DPD RI dari Jakarta, yakni Fahira Idris dan Happy Djarot.
1. Fahira Idris
Fahira Idris lahir di Jakarta, 20 Maret 1968. Fahira merupakan putri sulung dari Fahmi Idris, Menteri Tenaga Kerja Indonesia pada masa Pemerintahan Presiden Habibie dan Menteri Perindustrian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Fahira menempuh pendidikan dasar di SD Argentina Jakarta (SDN 01 Gondangdia) pada 1975-1978 dan SD Besuki Jakarta (SDN 01 Menteng pada 1978-1980. Kemudian dia menempuh pendidikan SMP Islam Al-Azhar Jakarta pada 1980-1983, lalu SMA Islam Al-Azhar Jakarta pada 1983-1986.
Cucu dari KH Hasan Basri, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini kemudian menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1987-1995. Fahira lalu menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung pada 2010-2013.
Sebelum menjadi anggpta DPD RI pada 2014, Fahira dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses. Dia juga dikenal sebagai aktivis yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
2. Happy Djarot
Happy Farida Djarot atau lebih dikenal Happy Djarot merupakan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Happy Djarot menempuh pendidikan dasar di SD Kiai Ibrahim 1977-1983. Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP GIKI I Surabaya pada 1983-1986 dan SMA Swasta Diakui GIKI I. Happy kemudian menempuh pendidikan S1 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada 1989-1994.
Dia juga menjadi calon anggota DPD RI antara lain untuk mengawal pembangunan dan otonomi daerah, meneruskan perjuangan untuk melayani dan mengabdi kepada warga DKI Jakarta, serta memastikan warga DKI Jakarta mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.
Keputusan Happy menjadi calon anggota DPD RI pada Pemilu 2024 tidak sia-sia. Dia meraih 656.815 suara dan berada di urutan kedua di bawah petahana, Fahira Idris.
Empat dari 25 calon anggota DPD RI dari DKI Jakarta telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadi anggota DPD terpilih 2024-2029. Keempat nama itu adalah Fahira Idris , Happy Djarot , Dailami Firdaus , dan Achmad Azran.
Fahira Idris sukses meraih 745.841 suara. Sementara, Happy Djarot meraup 656.815 suara. Dailami Firdaus ada di urutan ketiga dengan 613.721 suara. Ahmad Azran yang meraih 456.247 suara ada di ururan keempat dan berhak melaju ke Senayan.
Diketahui, dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), satu provinsi masing-masing diwakili oleh empat orang. Hal itu tertuang dalam Pasal 252 (1) UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak 4 (empat) orang," demikian bunyi Pasal 252 ayat (1) UU tersebut.
Profil Fahira Idris dan Happy Djarot
Berikut ini SINDOnews tampilkan profil dua perempuan yang lolos menjadi anggota DPD RI dari Jakarta, yakni Fahira Idris dan Happy Djarot.
1. Fahira Idris
Fahira Idris lahir di Jakarta, 20 Maret 1968. Fahira merupakan putri sulung dari Fahmi Idris, Menteri Tenaga Kerja Indonesia pada masa Pemerintahan Presiden Habibie dan Menteri Perindustrian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Fahira menempuh pendidikan dasar di SD Argentina Jakarta (SDN 01 Gondangdia) pada 1975-1978 dan SD Besuki Jakarta (SDN 01 Menteng pada 1978-1980. Kemudian dia menempuh pendidikan SMP Islam Al-Azhar Jakarta pada 1980-1983, lalu SMA Islam Al-Azhar Jakarta pada 1983-1986.
Cucu dari KH Hasan Basri, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini kemudian menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1987-1995. Fahira lalu menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yakni Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung pada 2010-2013.
Sebelum menjadi anggpta DPD RI pada 2014, Fahira dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses. Dia juga dikenal sebagai aktivis yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
2. Happy Djarot
Happy Farida Djarot atau lebih dikenal Happy Djarot merupakan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Happy Djarot menempuh pendidikan dasar di SD Kiai Ibrahim 1977-1983. Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP GIKI I Surabaya pada 1983-1986 dan SMA Swasta Diakui GIKI I. Happy kemudian menempuh pendidikan S1 di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada 1989-1994.
Dia juga menjadi calon anggota DPD RI antara lain untuk mengawal pembangunan dan otonomi daerah, meneruskan perjuangan untuk melayani dan mengabdi kepada warga DKI Jakarta, serta memastikan warga DKI Jakarta mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.
Keputusan Happy menjadi calon anggota DPD RI pada Pemilu 2024 tidak sia-sia. Dia meraih 656.815 suara dan berada di urutan kedua di bawah petahana, Fahira Idris.
(zik)