4 Korban Tewas Bunuh Diri Sudah Dua Tahun Tak Tinggal di Apartemen Penjaringan

Minggu, 10 Maret 2024 - 14:05 WIB
loading...
4 Korban Tewas Bunuh...
Empat orang satu keluarga tewas terjun dari lantai 22 Apartemen Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Ternyata korban sudah 2 tahun tidak tinggal di apartemen tersebut. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Polisi masih menelusuri motif 4 orang satu keluarga yang tewas terjun dari lantai 22 Apartemen Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Ternyata korban sudah 2 tahun tidak tinggal di apartemen tersebut.

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menutukan berdasarkan keterangan saksi bahwa 4 korban sudah lama tidak menempati apartemennya. “Sudah 2 tahun tak tinggal di unitnya,” ujar Agus, Minggu (10/3/2024).

“Baru hari ini (Sabtu) kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini,” sambungnya.



Empat korban tewas yakni EA (50), AEL (52), JWA (13), dan JL (15).

Agus mengungkapkan gelagat korban terpantau CCTV yang ada di apartemen tersebut. "Adegan seperti mencium kening, mengumpulkan semua handphone, hingga menuju roof top lantai 21 apartemen terekam CCTV," katanya.

Menurut dia, tidak ada saksi mata yang melihat 4 orang satu keluarga itu menaiki roof top apartemen.

"CCTV menunjukkan para korban ini datang bersama, naik lift bersama, di lift EA menciumi korban lain. Kemudian, A mengumpulkan HP korban di tasnya sampai keluar lift bersama. Di roof top tidak ada saksi lain atau orang lain. Dan disambung lagi CCTV terlihat jatuh bersamaan," ujarnya.

Tak hanya itu, tampak kondisi tangan para korban terikat. "Fakta hasil rekaman CCTV demikian. Untuk kondisi mengikat tangan bersama terlihat dari post mortem jenazah saat sudah terjatuh di bawah," ucapnya.

Empat orang yang masih satu keluarga tewas terjatuh dari lantai 22 apartemen di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Keempatnya diduga bunuh diri.

Identitas 4 korban tewas yakni 2 laki-laki berinisial EA (50) dan JWA (13). Kemudian, 2 perempuan berinisial AEL (52) dan JL (15).

Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arief Setyawan, 4 korban tewas memiliki luka yang hampir sama. "Keempatnya ditemukan luka bagian belakang kepala pecah. Selain itu, sisa anggota tubuh lainnya terdapat patah kaki, pinggang, dan tangan," katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)