Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Polantas Gadungan Pungli di JLNT

JAKARTA - Keluarga polisi gadungan, Joseph A (20) melayangkan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya. Namun, polisi belum mengabulkan penangguhan tersebut.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian mengatakan, polisi sudah menerima surat penangguhan penahanan yang diajukan keluarga Joseph. Alasan pengajuan penangguhan itu karena keluarga prihatin dengan kondisi kesehatan tersangka selama di tahanan."Iya betul, keluarga sudah ajukan penangguhan penahanan (Joseph)," ujarnya pada wartawan, Senin (6/8/2018).
Namun, kata dia, Joseph tak mengalami sakit di tahanan. Apalagi, setiap tahanan rutin menjalani tes kesehatan, termasuk saat pertama kali mendekam dan selama ini dia dinyatakan sehat. (Baca: Tilang Warga, Polantas Gadungan Diringkus Tim Sabhara )

Maka itu, bebernya, polisi belum mengabulkan penangguhan penahanan tersebut. Selain itu, polisi ingin Joseph bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Jadi penyidik yang punya kewenangan untuk menangguhkan, belum menyetujui penangguhan itu. Karena untuk efek jera," tuturnya. (Baca juga: Polisi Gadungan Diringkus Saat Lakukan Pungli di JLNT Casablanca )

Dia menambahkan, alasan penahanan tetap dilakukan karena tindakan Joseph yang melakukan pungli dengan modus menyamar sebagai polisi telah mencoreng kepercayaan masyarakat pada institusi Polri.

"Kami di kepolisian, untuk ke anggota saja keras jika ada melakukan itu (pungli). Apalagi ini orang bukan anggota mengaku-ngaku dan lakukan hal itu. Jadi biar setara lah. Kita juga harus beri pendidikan pada masyarakat terkait hal ini," katanya.

Adapun, Joseph ditangkap tim Cakra Police Respond Ditlantas Polda Metro Jaya di kawasan JLNT Casablanca, Jakarta Selatan lantaran dicurigai sebagai polisi gadungan.