DPR Sepakat Sekolah di Dekat Venue Asian Games Diliburkan

Rabu, 25 Juli 2018 - 21:07 WIB
DPR Sepakat Sekolah di Dekat Venue  Asian Games Diliburkan
DPR Sepakat Sekolah di Dekat Venue Asian Games Diliburkan
A A A
JAKARTA - DPR sepakat terkait rencana meliburkan sejumlah sekolah di Jakarta yang berdekatan dengan venue Asian Games 2018 diliburkan selama berlangsungnya event olahraga se-Asia tersebut. Upaya meliburkan para pelajar dapat memberi dampak kestabilan lalu lintas di area venue Asian Games.

Para Pelajar akan diliburkan pada pelaksanaan event olahraga Asian Games dan Asian Para Games yang akan dilakukan pada 18 Agustus-2 September 2018 mendatang. Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra mengatakan, kebijakan libur sudah disepakat beberapa pihak baik DPR, kementerian dan panitia pelaksana Asian Games.

Namun untuk memberlakukan hal tersebut perlu adanya instruksi atau aturan yang dikeluarkan oleh setingkat Menteri Koordinator. "Usulan itu sudah putus, tapi belum kuat dan harus ada keputusan semacam Peraturan Pemerintah yang menguatkan usulan tersebut," kata Sutan pada Rabu (25/7/2018).

Menurut Sutan, bukan seluruh pelajar di Jakarta yang diliburkan melainkan pelajar yang sekolahnya berdekatan atau berada di area venue Asian Games. "Itu tidak seluruhnya diliburkan tapi melihat zonanya sudah dirapatkan. saya rasa ini event dunia dan juga untuk menjaga kestabilan lalu lintas," ungkapnya.

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, kebijakan libur bukan semata-mata para pelajar bebas dari tugasnya menuntut ilmu. Para pelajar juga diminta untuk menonton kegiatan Asian Games juga tetap diberi Pekerjaan Rumah (PR) sebagai gantinya.

"Anak-anak kita di DKI mereka harus tahu sejarah dan meningkatkan prestasi olah raganya, itu sesuatu yang sangat baik. Selama asian games mereka diberi pembelajaran seperti PR kurang lebih," jelasnya.

Terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta, Sutan menilai mereka bisa bekerja seperti biasa tanpa harus diliburkan. Pasalnya jika mereka diliburkan akan ada beberapa pelayanan yang masyarakat yang dilakukan ASN menjadi terhambat nantinya.

"Itu (ASN & Karyawan -red) tidak terlalu penting. Kalau diliburkan nanti banyak pelayanan yang terhambat jangan sampai ini membuat sesuatu terima masyarakat terhambat," ujarnya.

Begitupun dengan Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana menambahkan, meski wacana libur sekolah bagi siswa selama Asian Games 2018 belum diputuskan. Dia meminta bukan hanya siswa yang diliburkan, tapi juga mahasiswa serta karyawan dan PNS.

"Yang perlu kita dorong, meski harus koordinasi dengan Kemenristek Dikti, mahasiswa juga (libur)," ucapnya di Gedung DPR. Menurutnya, PNS di dinas-dinas tertentu dikurangi pegawainya hingga setengah, dengan metode masuk bergiliran, wacana tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Jakarta selama pelaksanaan Asian Games.

"Misalnya kecuali dinas yang RSUD, enggak boleh dikurangi. Tapi dinas-dinas lain bisa dikurangi karyawannya. Selama Asian Games bergiliran tiga hari ini setengahnya, tiga hari ini setengahnya, pergerakan tidak terlalu banyak. Kita tahu sama tahu lah di dinas-dinas ini, setengahnya (pegawai yang masuk) pun, pelayanan bisa jalan," ungkapnya.( Baca: Pemprov DKI Masih Bahas Libur Anak Sekolah saat Asian Games )

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih membahas soal libur anak sekolah saat Asian Games 2018 berlangsung. Pembahasan mengenai libur anak sekolah secepatnya segera diumumkan kepada masyarakat.

“Libur sekolah masih dibahas, hasil simuliasi lalu lintas menunjukan kinerja lalu lintas yang baik. Namun kita masih menunggu karena ada hasil simulasi setelah anak kembali bersekolah,” ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Gedung DPR, Rabu (25/7/2018).
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9735 seconds (0.1#10.140)