Kantor BMKG Tutup Sepekan, Operasional Gempa Bumi dan Tsunami Diback-up dari Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup sepekan ke depan karena sejumlah pegawai reaktif Covid-19 . Meskipun ditutup, BMKG memastikan segala jenis pengamatan yang biasa dilakukan BMKG akan terus berjalan normal.
"Pengamatan meteorologi, klimatologi dan geofisika selama penutupan kantor pusat tetap terus berjalan normal, dan layanan informasi prakiraan/prediksi dan peringatan dini tetap terus terjaga dan tersebar ke masyarakat secara digital dan realtime melalui sistem Internet of Thinks (IoT) yang selama ini beroperasi di BMKG," ungkap Kabag Humas BMKG Taufan Maulana lewat keterangan persnya, Kamis (13/8/2020).
Taufan melanjutkan pihaknya akan terus melakukan tes Covid-19 kepada seluruh karyawan. "Selanjutnya kami akan terus melakukan test Covid-19 secara rutin seperti sebelumnya sebagai upaya monitoring dan manajemen kerja di lingkungan BMKG," ujar Taufan. (Baca: Sejumlah Pegawai Reaktif Covid-19, Kantor BMKG Ditutup Selama 1 Minggu)
Senada dengan Taufan, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyampaikan, operasional gempabumi tsunami saat ini masih dioperasionalkan dari ruang pusat gempa nasional lantai 2 Gedung C.Nantinya operasional akan dibackup oleh Pusat Gempa Regional (PGR) 3 Bali."Kami sedang koordinasi dengan PGR3 untuk ambil alih operasional gempabumi tsunami. Kami pastikan operasional gempabumi tsunami tidak ikut lockdown," tutur Rahmat.
"Pengamatan meteorologi, klimatologi dan geofisika selama penutupan kantor pusat tetap terus berjalan normal, dan layanan informasi prakiraan/prediksi dan peringatan dini tetap terus terjaga dan tersebar ke masyarakat secara digital dan realtime melalui sistem Internet of Thinks (IoT) yang selama ini beroperasi di BMKG," ungkap Kabag Humas BMKG Taufan Maulana lewat keterangan persnya, Kamis (13/8/2020).
Taufan melanjutkan pihaknya akan terus melakukan tes Covid-19 kepada seluruh karyawan. "Selanjutnya kami akan terus melakukan test Covid-19 secara rutin seperti sebelumnya sebagai upaya monitoring dan manajemen kerja di lingkungan BMKG," ujar Taufan. (Baca: Sejumlah Pegawai Reaktif Covid-19, Kantor BMKG Ditutup Selama 1 Minggu)
Senada dengan Taufan, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyampaikan, operasional gempabumi tsunami saat ini masih dioperasionalkan dari ruang pusat gempa nasional lantai 2 Gedung C.Nantinya operasional akan dibackup oleh Pusat Gempa Regional (PGR) 3 Bali."Kami sedang koordinasi dengan PGR3 untuk ambil alih operasional gempabumi tsunami. Kami pastikan operasional gempabumi tsunami tidak ikut lockdown," tutur Rahmat.
(hab)