Alumni Orange Atma Jaya Jakarta Deklarasikan Dukungan ke Ganjar-Mahfud
loading...
A
A
A
JAKARTA - Alumni Orange Atma Jaya Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. Ganjar-Mahfud dianggap pemimpin tepat untuk memperbaiki bangsa ke depan.
"Dengan tegas, Alumni Orange memilih Ganjar untuk meneruskan kepemimpinan bangsa dan mengimbau agar seluruh elemen masyarakat turut serta mengawasi dengan melekat setiap proses kegiatan dalam pemilu yang diadakan 14 Februari ini," ujar Ketua Umum Alumni Orange Atma Jaya Jakarta Apriyanto Tambunan, Senin (5/2/2024).
Dia menyoroti pemerintah yang seenaknya menempatkan kementerian yang tidak sesuai dengan kewenangan, hanya untuk mengeruk logistik pemilu.
"Kami mengimbau pemerintah agar lembaga pertahanan negara Indonesia jangan dijadikan mainan dengan mengurusi apa yang bukan kewenangannya, tapi kembali menjadi alat negara dalam menjaga kedaulatan NKRI," tegasnya.
Divisi Hukum Alumni Orange Atma Jaya Jakarta Violen Helen Marpaung menyesalkan tindakan pemerintah yang menabrak banyak hal untuk kepentingan dinasti politik.
"Kami kecewa dan prihatin dengan rezim yang saat ini berkuasa karena tanpa malu-malu menabrak Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sehingga membuat rakyat bingung dan tidak percaya lagi terhadap lembaga dan produk hukum yang dihasilkan. Sebab, dengan sangat jelas posisi hukum itu sendiri sudah diperkosa kedudukannya," ungkap Violen.
Menurut dia, Alumni Orange juga konsisten menolak calon yang diduga melakukan pelanggaran HAM berat dan mendesak penuntasan kasus pelanggaran HAM.
"Kami tetap berdiri tegas di garis merah putih untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat baik Semanggi 1 dan 2 serta penculikan aktivis yang belum kembali," katanya.
"Dengan tegas, Alumni Orange memilih Ganjar untuk meneruskan kepemimpinan bangsa dan mengimbau agar seluruh elemen masyarakat turut serta mengawasi dengan melekat setiap proses kegiatan dalam pemilu yang diadakan 14 Februari ini," ujar Ketua Umum Alumni Orange Atma Jaya Jakarta Apriyanto Tambunan, Senin (5/2/2024).
Dia menyoroti pemerintah yang seenaknya menempatkan kementerian yang tidak sesuai dengan kewenangan, hanya untuk mengeruk logistik pemilu.
"Kami mengimbau pemerintah agar lembaga pertahanan negara Indonesia jangan dijadikan mainan dengan mengurusi apa yang bukan kewenangannya, tapi kembali menjadi alat negara dalam menjaga kedaulatan NKRI," tegasnya.
Divisi Hukum Alumni Orange Atma Jaya Jakarta Violen Helen Marpaung menyesalkan tindakan pemerintah yang menabrak banyak hal untuk kepentingan dinasti politik.
"Kami kecewa dan prihatin dengan rezim yang saat ini berkuasa karena tanpa malu-malu menabrak Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sehingga membuat rakyat bingung dan tidak percaya lagi terhadap lembaga dan produk hukum yang dihasilkan. Sebab, dengan sangat jelas posisi hukum itu sendiri sudah diperkosa kedudukannya," ungkap Violen.
Menurut dia, Alumni Orange juga konsisten menolak calon yang diduga melakukan pelanggaran HAM berat dan mendesak penuntasan kasus pelanggaran HAM.
"Kami tetap berdiri tegas di garis merah putih untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat baik Semanggi 1 dan 2 serta penculikan aktivis yang belum kembali," katanya.
(jon)