Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1984, dari Mantan Ajudan SBY hingga Putra Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat beberapa nama Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya yang diketahui lulusan Akpol 1984. Salah satunya mantan Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komjen Pol (Purn) Putut Eko Bayu Seno.
Kapolda Metro Jaya merupakan pelaksana tugas Polri di wilayah DKI Jakarta dan beberapa daerah penyangga Ibu Kota. Polda Metro Jaya dipimpin seorang Kapolda yang dalam tugasnya dibantu Wakapolda.
Melihat nama-nama yang pernah mengisi jabatan Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya, ada beberapa di antaranya berasal dari jebolan Akpol 1984. Siapa saja?
Melihat perjalanan kariernya, Putut pernah menjadi Ajudan Presiden SBY periode 2004-2009. Setelah itu, dia dipercaya menempati jabatan Wakapolda Metro Jaya (2009-2011).
Putut juga pernah menjabat Kapolda di 3 daerah berbeda yakni Kapolda Banten (2011), Kapolda Jawa Barat (2011), dan Kapolda Metro Jaya (2012).
Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Kabaharkam Polri pada 2014. Sekitar tiga tahun berselang, Putut mendapat tugas baru sebagai Irwasum Polri. Posisi tersebut ditempati hingga pensiun tahun 2019.
Sudjarno lahir di Lumajang, Jawa Timur, 9 Juli 1961. Selain Wakapolda Metro Jaya, sejumlah posisi strategis lain juga pernah disandangnya.
Jabatan itu yakni Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri (2017), Kapolda Lampung (2016) hingga Karobinopsnal Baharkam Polri (2014). Sebelum pensiun, Sudjarno bertugas sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri (2017-2019).
Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule merupakan lulusan Akpol 1984. Selain Kapolda Metro Jaya, dia pernah menempati posisi penting lain seperti Kapolda NTB (2012), Kapolda Jawa Barat (2013), Kadivpropam Polri (2016), Asops Kapolri (2017), hingga Sestama Lemhannas (2018).
Setelah pensiun dari kepolisian, Iriawan juga beberapa kali mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi penting seperti Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (2018) dan Ketua Umum PSSI.
Kapolda Metro Jaya merupakan pelaksana tugas Polri di wilayah DKI Jakarta dan beberapa daerah penyangga Ibu Kota. Polda Metro Jaya dipimpin seorang Kapolda yang dalam tugasnya dibantu Wakapolda.
Melihat nama-nama yang pernah mengisi jabatan Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya, ada beberapa di antaranya berasal dari jebolan Akpol 1984. Siapa saja?
Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya Jebolan Akpol 1984
1. Komjen Pol (Purn) Putut Eko Bayu Seno
Putut, jenderal bintang 3 kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 28 Mei 1961. Pada riwayatnya, dia diketahui lulusan Akpol 1984.Melihat perjalanan kariernya, Putut pernah menjadi Ajudan Presiden SBY periode 2004-2009. Setelah itu, dia dipercaya menempati jabatan Wakapolda Metro Jaya (2009-2011).
Putut juga pernah menjabat Kapolda di 3 daerah berbeda yakni Kapolda Banten (2011), Kapolda Jawa Barat (2011), dan Kapolda Metro Jaya (2012).
Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Kabaharkam Polri pada 2014. Sekitar tiga tahun berselang, Putut mendapat tugas baru sebagai Irwasum Polri. Posisi tersebut ditempati hingga pensiun tahun 2019.
2. Irjen Pol (Purn) Sudjarno
Sudjarno merupakan jenderal bintang 2 jebolan Akpol 1984. Dia menjabat Wakapolda Metro Jaya periode 2012-2014.Sudjarno lahir di Lumajang, Jawa Timur, 9 Juli 1961. Selain Wakapolda Metro Jaya, sejumlah posisi strategis lain juga pernah disandangnya.
Jabatan itu yakni Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri (2017), Kapolda Lampung (2016) hingga Karobinopsnal Baharkam Polri (2014). Sebelum pensiun, Sudjarno bertugas sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri (2017-2019).
3. Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan
Polda Metro Jaya pernah dipimpin putra asli Jakarta yaitu Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan. Jenderal bintang 3 kelahiran Jakarta, 31 Maret 1962 ini pernah menjadi Kapolda Metro Jaya periode 2016-2017.Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule merupakan lulusan Akpol 1984. Selain Kapolda Metro Jaya, dia pernah menempati posisi penting lain seperti Kapolda NTB (2012), Kapolda Jawa Barat (2013), Kadivpropam Polri (2016), Asops Kapolri (2017), hingga Sestama Lemhannas (2018).
Setelah pensiun dari kepolisian, Iriawan juga beberapa kali mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi penting seperti Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (2018) dan Ketua Umum PSSI.
(jon)