Bacakan Pledoi, Anniesa Menangis Karena Terpisah dengan Bayinya

Rabu, 16 Mei 2018 - 15:53 WIB
Bacakan Pledoi, Anniesa Menangis Karena Terpisah dengan Bayinya
Bacakan Pledoi, Anniesa Menangis Karena Terpisah dengan Bayinya
A A A
JAKARTA - Sidang kasus First Travel dengan agenda pledoi digelar hari ini di Ruang Utama Pengadilan Negeri Depok. Ketiga terdakwa yaitu Andika Surachman, Anniesa Desvitasari Hasibuan dan Siti Nuraida alias Kiki Hasibuan pun menyampaikan pembelaan secara pribadi. Mereka menuliskan di selembar kertas dan dibacakan oleh mereka satu per satu.

Sementara itu pembelaan yang dibacakan kuasa hukum hanya dilakukan oleh kuasa hukum Andika dan Anniesa. Sedangkan kuasa hukum Kiki tidak hadir dan tidak menitipkan berkas pembelaan. Sehingga pembelaan yang dibacakan kuasa hukum Kiki terpaksa ditunda.

Dalam pembacaan secara pribadi, ketiga terdakwa membacakan di hadapan majelis hakim, jaksa penuntut umum (JPU) dan kuasa hukum. Satu per satu dari ketiga terdakwa dengan seksama.

Terlebih Anniesa saat membacakan pembelaan sampai menangis. Dia teringat kedua anaknya di rumah terutama anak keduanya yang masih bayi berusia Sembilan bulan.

Ketika ditangkap pada Juli 2017 lalu, dirinya baru saja melahirkan tiga minggu. Kemudian dia diamankan bersama suaminya dan adiknya. Sejak saat itu Anniesa nyaris tak bisa mengasuh anak bayinya.

Dia pun hanya bisa mendengar dari kerabatnya mengenai perkembangan bayi yang didambakannya tersebut. “Saya dijebloskan ke penjara. Bayi saya baru Sembilan bulan ketika itu saya baru melahirkan tiga minggu,” katanya di PN Depok, Rabu (16/5/2018).

Teringat anaknya itu Anniesa pun terisak. Bahkan dia tidak sempat memberikan air susu ibu (ASI) pada bayinya. Dia pun merasa sangat hancur sebagai seorang ibu. Selama persidangan, ibu dua anak itu memang kerap terlihat diam. Ketika ditanya media pun Anniesa bungkam seribu bahasa.

“Saya hanya berdoa agar Allah menjaga mereka. Anak-anak saya adalah kekuatan saya yang membuat saya tetap bertahan ditengah pahitnya caci maki. Anak saya juga di-bully di sekolahnya. Saya akan segera pulang. Ini adalah pelajaran hidup berharga,” ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6081 seconds (0.1#10.140)