Balita Tewas Usai Disengat Tawon di Eks Area Taman Wisata Matahari Puncak Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Seorang balita tewas usai disengat tawon di eks area Taman Wisata Matahari (TWM), Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor. Jenazah sudah dimakamkan oleh keluarganya.
Kapolsek Cisarua AKP Eddy Santosa mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa, 16 Januari 2024. Berdasarkan informasi yang diterimanya, ketika itu korban sedang bermain di bawah pohon.
"Lagi main enggak tahu di atasnya ada sarang tawon. Kan ada yang tahu, ada yang enggak masyarakat, bahaya atau enggak. Namanya main, tinggi juga itu sarang tawonnya. Enggak tahu dia mengganggu atau bagaimana," kata Eddy dikonfirmasi Kamis (18/1/2024).
Eddy mengatakan pihaknya tidak mengetahui pasti jenis tawon yang menyengat balita tersebut. Usai disengat, nyawa korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu, 17 Januari 2024.
"Mungkin lagi lewat ada tawon ngejar pasti kita larilah, pulang karena mungkin itu beracun jadi enggak tertolong itu di rumah sakitnya," jelasnya.
Jenazah korban pun sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Sedangkan, untuk sarang tawon sudah dimusnahkan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) beserta pemerintah desa (pemdes).
"Imbauan aja harus hati-hati, kalau mengetahui sarang tawon yang jenis membahayakan segera sampaikan kepada pemdes biar disalurkan kepada ahlinya biar tidak memakan korban lagi," pungkasnya.
Kapolsek Cisarua AKP Eddy Santosa mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa, 16 Januari 2024. Berdasarkan informasi yang diterimanya, ketika itu korban sedang bermain di bawah pohon.
"Lagi main enggak tahu di atasnya ada sarang tawon. Kan ada yang tahu, ada yang enggak masyarakat, bahaya atau enggak. Namanya main, tinggi juga itu sarang tawonnya. Enggak tahu dia mengganggu atau bagaimana," kata Eddy dikonfirmasi Kamis (18/1/2024).
Eddy mengatakan pihaknya tidak mengetahui pasti jenis tawon yang menyengat balita tersebut. Usai disengat, nyawa korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu, 17 Januari 2024.
"Mungkin lagi lewat ada tawon ngejar pasti kita larilah, pulang karena mungkin itu beracun jadi enggak tertolong itu di rumah sakitnya," jelasnya.
Jenazah korban pun sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Sedangkan, untuk sarang tawon sudah dimusnahkan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) beserta pemerintah desa (pemdes).
"Imbauan aja harus hati-hati, kalau mengetahui sarang tawon yang jenis membahayakan segera sampaikan kepada pemdes biar disalurkan kepada ahlinya biar tidak memakan korban lagi," pungkasnya.
(rca)