Senin, DKI Uji Coba Penambahan Waktu Ganjil Genap Sudirman-Thamrin

Jum'at, 20 April 2018 - 19:27 WIB
Senin, DKI Uji Coba Penambahan Waktu Ganjil Genap Sudirman-Thamrin
Senin, DKI Uji Coba Penambahan Waktu Ganjil Genap Sudirman-Thamrin
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba penambahan waktu sistem ganjil genap di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat mulai Senin, 23 April hingga Jumat, 4 Mei 2018. Uji coba ini dilakukan sebagi bentuk penyesuaian ganjil genap di sejumlah tol perbatasan Ibu Kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, sesuai instruksi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), pihaknya akan menambah waktu pengendalian lalu lintas melalui sistem ganjil genap di ruas Jalan Sudirman-Thamrin dari yang sebelumnya pukul 07.00-10.00 WIB menjadi pukul 06.00-10.00 WIB. "Kita mengikuti saran dan agar lalu lintas di DKI Jakarta lebih tertata dan mengurangi beban dari pengguna jalan," kata Sandiaga di Balai kota DKI Jakarta pada Jumat (20/4/2018).

Sandiaga menjelaskan, pemberlakuan ganjil genap tersebut masih sebatas uji coba. Artinya, tidak akan ada sanksi dan lebih kepada tahap pengenalan.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjiatmoko menuturkan, sistem ganjil genap ini adalah kebijakan sementara sampai jalan berbayar elektronik diterapkan. Menurutnya, penambahan waktu yang akan diujicobakan pada Senin, 23 April 2018 mendatang merupakan penyeimbangan dari bangkitan dan tarikan.

Uji coba penambahan waktu akan berlaku hingga 4 Mei dan tidak berlaku pada sore hari. Sigit mengimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan dan mematuhi rmabu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas dilapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.

"Ditambah durasinya kan kita bicara bangkitan dan tarikan. Bangkitannya sekarang sudah diatur nih. Kan kita bicara pinggir Jakarta, bangkitan traffic-nya kan dari sana nih. Dari Bekasi, Cibubur, dari Tangerang sudah dibatasi dengan ganjil genap. Tarikannya diharapkan juga mengikuti policy yang sama sehingga equal, lebih bisa imbang," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4870 seconds (0.1#10.140)