Gunakan Selebgram untuk Promosi, Praktik Dokter Gigi Palsu Dibongkar Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap seorang dokter gigi palsu berinisial ADS di Klinik Antoni Dental Care Jalan P Timor, Perumnas III Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi. Dokter gadungan ini menggunakan jasa selebgram untuk mempromosikan bisnis ilegalnya tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, ADS telah melakukan praktik kedokteran dengan peralatan dokter gigi, namun tidak memiliki surat izin praktik (SIP) dan surat tanda registrasi (STR). Menurutnya, setelah ditelusuri Polda Metro Jaya tersangka ADS bukanlah seorang dokter, tetapi hanya berpura-pura jadi dokter untuk mendapatkan untung dari masyarakat melalui praktik dokter gigi yang dibuka di kediamannya.
"Jadi motif yang dilakukan tersangka ADS ini yaitu untuk mendapatkan keuntungan dari masyarakat yang ingin periksa giginya," kata Yusri kepada wartawan Senin (10/8/2020). (Baca: Penggunaan KMT Meningkat, Antrean di Sejumlah Stasiun Lebih Lancar)
Menurut Yusri, pelaku membuka Klinik Antoni Dental Care sejak tahun 2018 dan sudah melayani puluhan pasien dengan keuntungan mencapai jutaan rupiah setiap bulannya. "Tersangka ADS juga seringkali menggunakan selebgram dan influencer berinisial HB dan GD untuk mempromosikan kliniknya di media sosial agar pelanggannya semakin banyak," ujarnya.
Yusri menuturkan, penyidik sudah melayangkan surat panggilan ke selebgram berinisial HB dan GD untuk dimintai keterangannya sebagai saksi."Kami masih mengembangkan kasus ini," ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, ADS telah melakukan praktik kedokteran dengan peralatan dokter gigi, namun tidak memiliki surat izin praktik (SIP) dan surat tanda registrasi (STR). Menurutnya, setelah ditelusuri Polda Metro Jaya tersangka ADS bukanlah seorang dokter, tetapi hanya berpura-pura jadi dokter untuk mendapatkan untung dari masyarakat melalui praktik dokter gigi yang dibuka di kediamannya.
"Jadi motif yang dilakukan tersangka ADS ini yaitu untuk mendapatkan keuntungan dari masyarakat yang ingin periksa giginya," kata Yusri kepada wartawan Senin (10/8/2020). (Baca: Penggunaan KMT Meningkat, Antrean di Sejumlah Stasiun Lebih Lancar)
Menurut Yusri, pelaku membuka Klinik Antoni Dental Care sejak tahun 2018 dan sudah melayani puluhan pasien dengan keuntungan mencapai jutaan rupiah setiap bulannya. "Tersangka ADS juga seringkali menggunakan selebgram dan influencer berinisial HB dan GD untuk mempromosikan kliniknya di media sosial agar pelanggannya semakin banyak," ujarnya.
Yusri menuturkan, penyidik sudah melayangkan surat panggilan ke selebgram berinisial HB dan GD untuk dimintai keterangannya sebagai saksi."Kami masih mengembangkan kasus ini," ucapnya.
(hab)