Imam Musala di Jakarta Timur Ditusuk, Ustaz Yusuf Mansur Doakan Korban
loading...
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran (Daqu) -- yang juga merupakan Caleg DPR Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) dari Partai Perindo Ustaz Yusuf Mansur. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Imam salat sekaligus guru ngaji berinisial LF (26) yang menjadi korban penusukan di salah satu musala di Jakarta Timur merupakan alumnus Daqu. Hal itu disampaikanPimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an (Daqu) -- yang juga merupakan Caleg DPR Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) dari Partai Perindo Ustaz Yusuf Mansur .
Diketahui, LF diserang pria berinisial MAA (26) mengunakan pisau dapur di depan Musala Baitulhuda kawasan Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur seusai memimpin salat Isya di musala tersebut pada Jumat (15/12/2023) pukul 19.45 WIB.
"Kasus Ustaz yang ditusuk di Jaktim, itu Alumni Daqu, Angkatan 6. Ustadz Lazuardi namanya," tulis Ustaz Yusuf Mansur (UYM) pada akun Instagram @yusufmansurnew, seperti dikutip Minggu (17/12/2023).
Ustaz Yusuf Mansur meminta doa untuk kesembuhan dari mantan santrinya yang mengalami penyerangan tersebut.
"Mhn doa. Aman. Selamet. InsyaaAllah. Izin Allah," ungkapnya.
Menurut Ustaz Yusuf Mansur , banyak sudah alumni Pondok Pesantren Daarul Qur'an yang menjadi imam masjid dan musala. Mereka aktif memberikan pendidikan agama sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Dan alhamdulillaah, dah banyak sekali alumni2 Daqu yang jadi imam, buka2 rumah tahfizh, jadi guru2 ngaji, belajar jadi pemimpin di masyarakat.. Aktif di pendidikan, dan pengabdian serta pelayanan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur juga mendoakan orang tua dan keluarga besar Pondok Pesantren Daarul Qur'an terus diberikan keberkahan.
"Alhamdulillaah. Keberkahan buat orang2 tuanya, keluarganya, dan keluarga besar Daqu dan irisannya, sepanjang zaman. Al Faatihah," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang imam sekaligus guru ngaji berinisial LF diserang pria berinisial MAA di depan Musala Baitulhuda kawasan Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Peristiwa penyerangan yang terjadi pada Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 19.45 WIB, bermula saat korban baru saja selesai memimpin salat Isya di musala.
Pelaku yang tinggal tidak jauh dari musala lantas membawa pisau yang diambil dari dapur rumahnya dan diselipkan di pinggang kiri.
Saat bertemu, pelaku menanyakan imam salat. Setelah mendapat konfirmasi, pelaku tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap korban.
Kini, pelaku telah ditangkap dan ia mengaku melakukan hal tersebut karena merasa tidak nyaman mendengar suara pengajian dari musala yang disampaikan korban.
Diketahui, LF diserang pria berinisial MAA (26) mengunakan pisau dapur di depan Musala Baitulhuda kawasan Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur seusai memimpin salat Isya di musala tersebut pada Jumat (15/12/2023) pukul 19.45 WIB.
"Kasus Ustaz yang ditusuk di Jaktim, itu Alumni Daqu, Angkatan 6. Ustadz Lazuardi namanya," tulis Ustaz Yusuf Mansur (UYM) pada akun Instagram @yusufmansurnew, seperti dikutip Minggu (17/12/2023).
Ustaz Yusuf Mansur meminta doa untuk kesembuhan dari mantan santrinya yang mengalami penyerangan tersebut.
"Mhn doa. Aman. Selamet. InsyaaAllah. Izin Allah," ungkapnya.
Menurut Ustaz Yusuf Mansur , banyak sudah alumni Pondok Pesantren Daarul Qur'an yang menjadi imam masjid dan musala. Mereka aktif memberikan pendidikan agama sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Dan alhamdulillaah, dah banyak sekali alumni2 Daqu yang jadi imam, buka2 rumah tahfizh, jadi guru2 ngaji, belajar jadi pemimpin di masyarakat.. Aktif di pendidikan, dan pengabdian serta pelayanan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Ustaz Yusuf Mansur juga mendoakan orang tua dan keluarga besar Pondok Pesantren Daarul Qur'an terus diberikan keberkahan.
"Alhamdulillaah. Keberkahan buat orang2 tuanya, keluarganya, dan keluarga besar Daqu dan irisannya, sepanjang zaman. Al Faatihah," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang imam sekaligus guru ngaji berinisial LF diserang pria berinisial MAA di depan Musala Baitulhuda kawasan Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Peristiwa penyerangan yang terjadi pada Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 19.45 WIB, bermula saat korban baru saja selesai memimpin salat Isya di musala.
Pelaku yang tinggal tidak jauh dari musala lantas membawa pisau yang diambil dari dapur rumahnya dan diselipkan di pinggang kiri.
Saat bertemu, pelaku menanyakan imam salat. Setelah mendapat konfirmasi, pelaku tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap korban.
Kini, pelaku telah ditangkap dan ia mengaku melakukan hal tersebut karena merasa tidak nyaman mendengar suara pengajian dari musala yang disampaikan korban.
(zik)
Explore More