Becak Bakal Beroperasi Kembali, Pengamat: Asal Ada Regulasinya
Becak Bakal Beroperasi Kembali, Pengamat: Asal Ada Regulasinya
A
A
A
JAKARTA - Kabar tentang pengoperasian becak di jalanan Ibu Kota kembali mencuat. Meskipun begitu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, becak harus tetap berada di jalan lingkungan bukan jalan besar.
Sementara itu, pengamat transportasi Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, becak seharusnya diberi ruang kembali ada di Jakarta.
"Boleh juga asal ada regulasi dan konsisten mengawasinya. Becak itu manusiawi dan ramah lingkungan juga menghidupkan transportasi tanpa motor seperti sepeda," kata Tigor kepada SINDOnews, Selasa (16/1/2018).
Tigor menceritakan perjuangannya pada 29 tahun lalu, sekitar tahun 1989 saat ia bersama kawan-kawannya memperjuangkan keberadaan becak di Jakarta.
"Saat saya dan banyak kawan menjadi kuasa hukum para abang becak Jakarta melawan Wiyogo (Atmodarminto), Gbernur Jakarta ketika itu. Akhirnya kami kalah dan becak diberangus habis dari bumi Jakarta," lanjutnya.
Sampai pada di akhir 1989, Tigor san kawannya menggelar wayang kulit semalam suntuk di satu kampung basis abang becak di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Saat pagelaran wayang kulit itu juga dihadiri serta didukung oleh Gus Dur yang mendukung perjuangan para abang becak dan keluarganya. Lakon wayang yang dipilih bertema "Wisanggeni Gugat". Ya ketika itu kami bersama menggugat kebijakan gubernur Jakarta yang menggusur becak dari Jakarta," ucap pria yang juga ketua FAKTA.
Sekitar tahun 1998-2000 becak kembali diberi ruang masuk Jakarta oleh gubernur Jakarta Sutiyoso. Alasan Sutiyoso memberi ruang becak kembali saat itu sebagai salah satu alternatif pekerjaan kaum miskin kota Jakarta di masa krisis ekonomi.
Tetapi sekitar tahun 2001 kembali becak diberangus dari Jakarta oleh gubernur Sutiyoso dan memang becak hampir habis.
Saat sekarang masih ada becak beroperasi di beberapa lokasi di Jakarta secara sembunyi-sembunyi dan terbatas. Becak memang masih dibutuhkan sebagai alat transportasi jarak pendek di kawasan pemukiman.
"Selain itu becak juga bisa dijadikan alat transportasi di beberapa titik tempat wisata kota Jakarta. Beberapa tahun lalu di Ancol pernah ada becak sebagai alat transportasi wisata," ujarnya.
Sementara itu, pengamat transportasi Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan, becak seharusnya diberi ruang kembali ada di Jakarta.
"Boleh juga asal ada regulasi dan konsisten mengawasinya. Becak itu manusiawi dan ramah lingkungan juga menghidupkan transportasi tanpa motor seperti sepeda," kata Tigor kepada SINDOnews, Selasa (16/1/2018).
Tigor menceritakan perjuangannya pada 29 tahun lalu, sekitar tahun 1989 saat ia bersama kawan-kawannya memperjuangkan keberadaan becak di Jakarta.
"Saat saya dan banyak kawan menjadi kuasa hukum para abang becak Jakarta melawan Wiyogo (Atmodarminto), Gbernur Jakarta ketika itu. Akhirnya kami kalah dan becak diberangus habis dari bumi Jakarta," lanjutnya.
Sampai pada di akhir 1989, Tigor san kawannya menggelar wayang kulit semalam suntuk di satu kampung basis abang becak di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Saat pagelaran wayang kulit itu juga dihadiri serta didukung oleh Gus Dur yang mendukung perjuangan para abang becak dan keluarganya. Lakon wayang yang dipilih bertema "Wisanggeni Gugat". Ya ketika itu kami bersama menggugat kebijakan gubernur Jakarta yang menggusur becak dari Jakarta," ucap pria yang juga ketua FAKTA.
Sekitar tahun 1998-2000 becak kembali diberi ruang masuk Jakarta oleh gubernur Jakarta Sutiyoso. Alasan Sutiyoso memberi ruang becak kembali saat itu sebagai salah satu alternatif pekerjaan kaum miskin kota Jakarta di masa krisis ekonomi.
Tetapi sekitar tahun 2001 kembali becak diberangus dari Jakarta oleh gubernur Sutiyoso dan memang becak hampir habis.
Saat sekarang masih ada becak beroperasi di beberapa lokasi di Jakarta secara sembunyi-sembunyi dan terbatas. Becak memang masih dibutuhkan sebagai alat transportasi jarak pendek di kawasan pemukiman.
"Selain itu becak juga bisa dijadikan alat transportasi di beberapa titik tempat wisata kota Jakarta. Beberapa tahun lalu di Ancol pernah ada becak sebagai alat transportasi wisata," ujarnya.
(ysw)
Explore More