Pengeroyokan di Malam Tahun Baru, Pelaku Sebut Mereka Dipalak Korban

Kamis, 11 Januari 2018 - 23:01 WIB
Pengeroyokan di Malam Tahun Baru, Pelaku Sebut Mereka Dipalak Korban
Pengeroyokan di Malam Tahun Baru, Pelaku Sebut Mereka Dipalak Korban
A A A
TANGERANG SELATAN - Lima pelaku pembunuhan Taufik, dibekuk petugas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dari tangan tersangka, polisi menyita satu bilah pisau yang masih ada noda darah korbannya.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto mengatakan, ketiga pelaku ditangkap disejumlah tempat, terdiri dari Irwansyah alias Iboy (26), Alfian alias Belo (22), RP alias R (22), I, dan Rulli Irmawan.

"Kelima pelaku terlibat pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas," kata Fadli, saat rekonstruksi kejadian, di Jalan Bulevard Sektor 9 Bintaro, samping SPBU di Bintaro, Kamis (11/1/2018).

Menurut keterangan saksi, peristiwa nahas itu terjadi pada Senin 1 Januari 2018, sekitar pukul 00.15 WIB. Saat itu, korban Taufik yang sedang berjalan sendirian, berpapasan dengan sejumlah pemotor. (Baca: Dipicu Geber Gas, Jukir Tewas Dikeroyok Gerombolan Bermotor )

Sedikitnya ada 7 motor yang papasan dengan korban, tepatnya di depan Toko Material Buana Baja. Saat itu, korban dengan rombongan motor terlibat saling geber motor, dan sempat berhenti.

Kemudian korban menuju pom bensin, di depan pom bensin, korban melihat pesta kembang api di malam tahun baru 2018. Tiba-tiba, beberapa orang menghampiri korban, memukuli dan menusuknya.

"Alfian yang menusuk korban dibeberapa bagian tubuhnya. Dia diamankan di Sawangan, Depok. Sedang Irwanyah, I, dan Rulli, memukuli korban. Dan RP yang memegangi korban," sambung Fadli. (Baca juga: Masalah Keluarga, Adik Tusuk Kakak Pakai Pisau Dapur )

Sementara itu, menurut pelaku, kronologis kejadian berawal pada Minggu 31 Desember 2017, sekira pukul 23.00 WIB. Saat itu, Irwansyah berangkat dari Pondok Pinang Center bersama teman-temannya.

Mereka berjalan beriringan dengan 4 motor, lalu menuju Sektor 9 Bintaro Jaya hendak konser band Nidji, di Mall Bintaro ExChange. Sebelum nonton, mereka beli miras jenis arak dan Intisari di jalan.

Sebelum pergi nonton, mereka berkumpul di SPBU, sambil menunggu teman-teman mereka yang belum datang. Tiba-tiba, mereka didatangi satu motor yang ditunggani 2 orang pria tidak dikenal.

Salah seorang pria itu adalah korban. Kedua orang itu memalak dan meminta uang kepada Irwansyah. Tetapi tidak diberi, dan malah diberikan miras yang sedang diminum rombongan pelaku.

"Setelah itu, korban pergi meninggalkan pelaku. Tetapi, terdengar makian dari arah pelaku, sehingga korban kembali datang. Sehingga terjadi keributan, dan korban ditusuk beberapa kali," tambah Fadli.

Setelah korban terkapar di jalan dengan tubuh penuh luka dan ceceran darah, sekuriti SPBU dan Hotel Aviary datang ke lokasi. Sedang para tersangka langsung melarikan diri memakai motornya.

Akibat perbuatannya tersebut, para pelaku lanjut dijerat dengan pasal penganiayaan yang mengakibatkan korban jiwa dan bersama-sama melakukan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Kelima tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP, Pasal 170 ayat 2 ke-3 jo 351 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara. Saat ini para tersangka telah mendekam di penjara Polres Tangsel," jelas Fadli.

Sementara itu, Sutrisno (33), salah satu tetangga korban mengatakan, sehari-hari korban dikenal sebagai orang yang baik. Prilakunya juga dikenal sopan. Namun, saat mabuk, korban jadi urakan.

"Bukan preman. Kalau lagi sadar, dan tidak mabuk korban orangnya baik. Prilakunya juga terkenal sopan. Tetapi kalau sudah mabuk dan enggak sadar ya gitu, suka berbuat onar dan rusuh," ungkap Sutrisno.

Meski demikian, korban juga dikenal tidak memiliki musuh. Tetapi memang suka bergaul dengan banyak orang. Sehingga saat terjadi pengeroyokan disertai pembunuhan itu, warga sekitar terkejut.

"Saya sendiri tidak pernah menyangka, jika korban meninggal dunia dengan cara seperti itu. Saya tahu peristiwa ini dari saudara saya, karena saat malam kejadian sedang berada di luar kota," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5053 seconds (0.1#10.140)