Jendela Kaca Gedung SDN Ambruk, Kadisdik Sebut Akibat Cuaca Buruk

Jum'at, 08 Desember 2017 - 14:00 WIB
Jendela Kaca Gedung SDN Ambruk, Kadisdik Sebut Akibat Cuaca Buruk
Jendela Kaca Gedung SDN Ambruk, Kadisdik Sebut Akibat Cuaca Buruk
A A A
TANGERANG SELATAN - Jendela SDN Jelupang 01, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terbuat dari kaca aluminium ambruk dan menimpa kantin serta rumah warga yang berada di bawah gedung setinggi tiga lantai tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Taryono mengatakan telah diturunkan tim dari Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Tangsel untuk melakukan pengecekan langsung sekolah. "Untuk bangunannya saya tidak bisa memberikan komentar. Tapi kalau untuk jendela kaca yang ambruk, (itu) karena faktor cuaca buruk," ujar Taryono kepada SINDOnews, di Tangsel, Jumat (8/12/2017).

Informasi yang diperoleh, saat kejadian sebenarnya kondisi cuaca tidak terlalu buruk. Angin memang cukup kencang dan turun hujan rintik-rintik. Tetapi di sekitar lokasi tidak satupun pohon yang tumbang dan patah akibat tiupan angin tersebut.

Kepala SDN Jelupang 01 sebelumnya juga mengatakan, saat kejadian tidak sedang hujan deras, tetapi tiupan angin memang cukup kencang. Karenanya ia menduga jatuhnya jendela kaca berukuran besar itu bukan diakibatkan cuaca.

Jili, salah orang tua siswa SDN Jelupang 01 mengatakan, sejak pertama ditempati sebenarnya gedung sekolah itu sangat tidak layak. Sangat mudah ditemukan bagian-bagian gedung yang rusak. (Baca: Jendela Kaca Gedung SDN di Tangsel Ambruk, Timpa Rumah Warga)

"Banyak sekali pembangunan yang belum selesai. Dinding gedung sudah mulai retak-retak, ubin banyak yang pecah, plafon banyak yang bolong dan WC siswa banyak yang rusak," jelasnya.

Dia menduga ada yang tidak beres dalam pembangunan gedung tersebut. Apalagi, gedung dibangun dalam tempo yang cukup lama, mencapai dua tahun, dan pemborongnya tiga kali berganti.

"Sepertinya ini di-mark up anggarannya. Gedung dibangun tidak sesuai dengan anggaran. Masa gedung Rp15 miliar begini belum baru ditempati sudah rusak, dan banyak pekerjaan belum selesai," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3956 seconds (0.1#10.140)