Pembangunan LRT Diprediksi Urai Kemacetan di Bekasi

Rabu, 06 Desember 2017 - 00:31 WIB
Pembangunan LRT Diprediksi Urai Kemacetan di Bekasi
Pembangunan LRT Diprediksi Urai Kemacetan di Bekasi
A A A
BEKASI - Pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Rransit (LRT) diprediksi bakal mengurai kemacetan di Bekasi dan sekitarnya. Hal itu jika warga memilih menggunakan LRT ketimbang kendaraan pribadi.

"Kemungkinan kemacetan bisa terurai, karena warga banyak memilih LRT nantinya," Ketua Dewan Tranportasi Kota Bekasi, Harun Al Rasyid saat menjadi pembicara dalam diskusi 'LRT dan Masa Depan Bekasi' di Universitas Islam’45 (Unisma) Kota Bekasi, Selasa (5/12/2017).

Menurut Rasyid, kehadiran LRT yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) akan merubah peradaban masyarakat Bekasi. Apalagi pemerintah akan membangun depo atau garasi kereta LRT di Bekasi, sehingga konsentrasi warga yang menuju Jakarta akan terpusat di sana.

"Masyarakat yang selama ini kehilangan banyak waktu di jalan karena kemacetan, akan mendapat banyak waktu yang berkualitas karena dengan adanya LRT bisa memangkas waktu tempuh perjalanan," ungkapnya. Sehingga, kata dia, kehadiran LRT ini salah satu tranportasi masal yang dibutuhkan masyarakat.

Harun menilai, kondisi arus lalu lintas di Bekasi sudah semakin semrawut. Bahkan berdasarkan kajiannya, setiap hari pola pergerakan kendaraan pribadi ke Kawasan Summarecon Bekasi mencapai 31.000 unit. Bahkan, pada tahun 2020 nanti jumlah penduduk Kota Bekasi bakal mencapai 3 juta jiwa.

Untuk saat ini, kata dia, jumlah penduduk Kota Bekasi mencapai 2,8 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk sebesar itu tanpa langkah strategis dari pemerintah dan pemangku kepentingan, Kota Bekasi akan semakin padat. Apalagi, proporsi penggunaan kendaraan di Jabodetabek didominasi oleh pengendara motor.

Sebanyak 75% warga memilih naik sepeda motor, 23% kendaraan pribadi dan 2% kendaraan umum. Masyarakat lebih memilih naik sepeda motor dan kendaraan pribadi karena ingin mendapat kenyamanan dalam transportasi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7358 seconds (0.1#10.140)