Maulid Nabi di Monas, Anies Baswedan Ucapkan Alhamdulillah
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku bersyukur, setelah sekian lama Lapangan Monumen Nasional (Monas) tak bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan, kini telah kembali digunakan.
"Kami merasa bersyukur salah satu program sejak tahun lalu adalah mengembalikan lapangan Medan Merdeka sebagai tempat zikir bagi kita semua. Alhamdullilah ikhtiar itu, perjuangan itu, diantarkan pada kemenangan. Dan Alhamdullilah menandai Majelis Rasulullah khusus dan sejuk di Medan Merdeka," kata Anies saat memberikan sambutan di Lapangan Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017).
Para jamaah yang hadir pun lansung menyambutnya dengan tepuk tangan. Mereka langsung mengucap hamdalah mendegar perkataan dari orang nomor satu di ibu kota tersebut. "Alhamdulillah Ya Allah," ucap para jamaah.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menjelaskan, dahulu sebutan Tugu Monas bukan Monumen Nasional.
"Perlu saya sampaikan sesungguhnya tugunya adalah bukan Monumen Nasional. Sebutan namanya ada Tugu Nasional. Bukan Monumen Nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengucapkan, rasa terima kasih kepada segenap pengurus Majelis Rasulullah yang telah membawa kesejukan di ibu kota lewat lantunan zikirnya.
"Alhamdulillah kami ingin menyampaikan kepada seluruh pimpinan seluruh pengurus dari Majelis Rasullah. Atas perannya selama ini," jelasnya.
Dia berharap, para jemaah bisa bersama-sama membangun Jakarta. Yang lebih beradab dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman.
"Bersama-sama dengan Majelis Rasulullah bisa jadi tempat yang sejuk," kata Anies.
"Kami merasa bersyukur salah satu program sejak tahun lalu adalah mengembalikan lapangan Medan Merdeka sebagai tempat zikir bagi kita semua. Alhamdullilah ikhtiar itu, perjuangan itu, diantarkan pada kemenangan. Dan Alhamdullilah menandai Majelis Rasulullah khusus dan sejuk di Medan Merdeka," kata Anies saat memberikan sambutan di Lapangan Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2017).
Para jamaah yang hadir pun lansung menyambutnya dengan tepuk tangan. Mereka langsung mengucap hamdalah mendegar perkataan dari orang nomor satu di ibu kota tersebut. "Alhamdulillah Ya Allah," ucap para jamaah.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menjelaskan, dahulu sebutan Tugu Monas bukan Monumen Nasional.
"Perlu saya sampaikan sesungguhnya tugunya adalah bukan Monumen Nasional. Sebutan namanya ada Tugu Nasional. Bukan Monumen Nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengucapkan, rasa terima kasih kepada segenap pengurus Majelis Rasulullah yang telah membawa kesejukan di ibu kota lewat lantunan zikirnya.
"Alhamdulillah kami ingin menyampaikan kepada seluruh pimpinan seluruh pengurus dari Majelis Rasullah. Atas perannya selama ini," jelasnya.
Dia berharap, para jemaah bisa bersama-sama membangun Jakarta. Yang lebih beradab dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman.
"Bersama-sama dengan Majelis Rasulullah bisa jadi tempat yang sejuk," kata Anies.
(mhd)