Diteriaki Klalpot Mobilnya Berasap, Pengusaha Batu Bara Kehilangan 3 HP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pengusaha batu bara Bimo Ariadityo menjadi korban pencurian modus mobil berasap di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit , Jakarta Timur. Dia yang tengah mengendarai mobil SUV dicegat oleh komplotan spesialis mobil berasap yang berjumlah delapan orang saat sedang melintas di jalan tersebut.
Berdasarkan rekaman CCTV, peristiwa ini bermula saat Bimo Ariadito tengah melaju dengan mengendarai SUV di Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit dibuntuti komplotan spesialis dengan mengendarai sepeda motor. Saat di tengah jalan, beberapa pelaku kemudian mengetuk kaca mobil dan memaksa korban untuk berhenti dengan menggunakan beberapa modus seperti menyebut ban kempes, baut lepas, hingga menyebut mobil telah mengeluarkan oli atau asap dari knalpot.
Mendapat peringatan ini, korban pun panik dan mencoba menepikan kendaraan. Saat korban turun dari mobil dan mengecek bagian knalpot, salah satu pelaku kemudian masuk ke dalam mobil dan mengambil 3 unit ponsel merek iPhone 15 Promax, Samsung Z Fold 3, dan Samsung A 72.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku kemudian melarikan diri. Korban yang kembali melanjutkan perjalanannya langsung menyadari bahwa dirinya menjadi korban pencurian saat hendak menggunakan ponselnya.
Bimo Ariadityo mengatakan kejadian ini terjadi setelah dirinya mengantar anak sekolah. Pengusaha batu bara ini mengaku mendapat beberapa kali intimidasi dari pelaku yang meminta dirinya untuk berhenti. Bahkan untuk meyakinkan korban para pelaku saling berbagi tugas.
"Jadi kejadian itu hari Kamis jam 6.20 pagi setelah saya antar anak sekolah lalu di situ saya digambar pelaku di mana handphone berada di dalam mobil. Lalu saya masuk dalam mobil lagi, saya jalan kurang lebih 300 meter ada pelaku kurang lebih lima motor," kata Bimo ditemui, Minggu (26/11/2023).
Bimo menjelaskan pelaku motor pertama memberikan petunjuk bahwa mobilnya mengalami kempes. Lantaran tidak percaya dirinya kembali melanjutkan perjalanan. Tidak lama datang pelaku kedua memberi informasi bahwa baut mobil lepas.
"Saya terus jalan, lalu, motor ketiga ini yang memaksa seperti orang mau nyuruh bahwa knalpot mobil keluar oli dan memaksa berhenti. Setelah saya berhenti saya cek knalpot tidak bermasalah lalu saya balik lagi dan lihat handphone tidak ada," ucapnya.
Bimo menambahkan berdasarkan keterangan warga setempat bahwa aksi pencurian ini sudah tiga kali terjadi di lokasi yang sama. Dirinya kemudian melaporkan aksi pencurian yang dialaminya ke Polsek Duren Sawit, Polres Metro Jakarta Timur, dan berharap pelaku ditangkap.
Berdasarkan rekaman CCTV, peristiwa ini bermula saat Bimo Ariadito tengah melaju dengan mengendarai SUV di Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit dibuntuti komplotan spesialis dengan mengendarai sepeda motor. Saat di tengah jalan, beberapa pelaku kemudian mengetuk kaca mobil dan memaksa korban untuk berhenti dengan menggunakan beberapa modus seperti menyebut ban kempes, baut lepas, hingga menyebut mobil telah mengeluarkan oli atau asap dari knalpot.
Mendapat peringatan ini, korban pun panik dan mencoba menepikan kendaraan. Saat korban turun dari mobil dan mengecek bagian knalpot, salah satu pelaku kemudian masuk ke dalam mobil dan mengambil 3 unit ponsel merek iPhone 15 Promax, Samsung Z Fold 3, dan Samsung A 72.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku kemudian melarikan diri. Korban yang kembali melanjutkan perjalanannya langsung menyadari bahwa dirinya menjadi korban pencurian saat hendak menggunakan ponselnya.
Bimo Ariadityo mengatakan kejadian ini terjadi setelah dirinya mengantar anak sekolah. Pengusaha batu bara ini mengaku mendapat beberapa kali intimidasi dari pelaku yang meminta dirinya untuk berhenti. Bahkan untuk meyakinkan korban para pelaku saling berbagi tugas.
"Jadi kejadian itu hari Kamis jam 6.20 pagi setelah saya antar anak sekolah lalu di situ saya digambar pelaku di mana handphone berada di dalam mobil. Lalu saya masuk dalam mobil lagi, saya jalan kurang lebih 300 meter ada pelaku kurang lebih lima motor," kata Bimo ditemui, Minggu (26/11/2023).
Bimo menjelaskan pelaku motor pertama memberikan petunjuk bahwa mobilnya mengalami kempes. Lantaran tidak percaya dirinya kembali melanjutkan perjalanan. Tidak lama datang pelaku kedua memberi informasi bahwa baut mobil lepas.
"Saya terus jalan, lalu, motor ketiga ini yang memaksa seperti orang mau nyuruh bahwa knalpot mobil keluar oli dan memaksa berhenti. Setelah saya berhenti saya cek knalpot tidak bermasalah lalu saya balik lagi dan lihat handphone tidak ada," ucapnya.
Bimo menambahkan berdasarkan keterangan warga setempat bahwa aksi pencurian ini sudah tiga kali terjadi di lokasi yang sama. Dirinya kemudian melaporkan aksi pencurian yang dialaminya ke Polsek Duren Sawit, Polres Metro Jakarta Timur, dan berharap pelaku ditangkap.
(rca)