Belum Bubar dan Makin Panas, Massa Buruh Tutup Jalan Ahmad Yani Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Massa aksi buruh masih bertahan menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani. Elemen buruh justru memblokade ruas jalan tersebut yang mengakibatkan pengendara tidak bisa melintas.
Pantauan MNC Portal Indonesia, penutupan jalan itu dilakukan sekitar pukul 21.17 WIB. terlihat kendaraan dari arah Sumarecon Bekasi ataupun Jalan Ir H Juanda tertahan di depan Kantor Disnaker Kota Bekasi.
Terlihat massa aksi asik berjoget di Jalan Ahmad Yani. Sebab mobil komando memutar musik yang tak henti-henti. Massa juga membakar sisa sampah yang banyak berserakan di Jalan Ahmad Yani.
Sebelum melakukan blokade, massa aksi diduga kecewa terhadap sikap yang dilakukan Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad. Menurut orator dari atas mobil komando, Gani telah berada di Jakarta yang merupakan kediaman pribadinya.
Padahal hasil rekomendasi penetapan Upah Minimun Kota Bekasi 2024 yang sebelumnya dirapatkan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dewan Pengupahan Kota (Depeko), serikat pekerja, akademisi, dan pihak pemerintah, telah selesai. Namun dari hasil tersebut wajib ditandatangani Pj Wali Kota, sebelum diteruskan ke pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Ternyata Pj Wali Kota Raden Gani sudah pulang dan rumahnya ada di Jakarta," kata orator.
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Dani Hamdani mengatakan, untuk mengamankan aksi demontrasi ini pihaknya menerjunkan 450 personel. Menurutnya massa aksi akan membubarkan diri setelah Pj Wali Kota mengeluarkan surat rekomendasi penetapan upah minimun.
Selain di Kota Bekasi, demontrasi juga digelar di Kabupaten Bekasi. Guna kelancaran arus lalu lintas di Jalan Tol, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jakarta - Cikampek.
"Beberapa langkah yang dikakukan kita koordinasi dari PJR yang dijalankan dari jalan tol apabila ada penutupan jalan kita alihkan keluar dari Bekasi Barat," katanya.
Pantauan MNC Portal Indonesia, penutupan jalan itu dilakukan sekitar pukul 21.17 WIB. terlihat kendaraan dari arah Sumarecon Bekasi ataupun Jalan Ir H Juanda tertahan di depan Kantor Disnaker Kota Bekasi.
Terlihat massa aksi asik berjoget di Jalan Ahmad Yani. Sebab mobil komando memutar musik yang tak henti-henti. Massa juga membakar sisa sampah yang banyak berserakan di Jalan Ahmad Yani.
Sebelum melakukan blokade, massa aksi diduga kecewa terhadap sikap yang dilakukan Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad. Menurut orator dari atas mobil komando, Gani telah berada di Jakarta yang merupakan kediaman pribadinya.
Padahal hasil rekomendasi penetapan Upah Minimun Kota Bekasi 2024 yang sebelumnya dirapatkan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dewan Pengupahan Kota (Depeko), serikat pekerja, akademisi, dan pihak pemerintah, telah selesai. Namun dari hasil tersebut wajib ditandatangani Pj Wali Kota, sebelum diteruskan ke pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Ternyata Pj Wali Kota Raden Gani sudah pulang dan rumahnya ada di Jakarta," kata orator.
Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Dani Hamdani mengatakan, untuk mengamankan aksi demontrasi ini pihaknya menerjunkan 450 personel. Menurutnya massa aksi akan membubarkan diri setelah Pj Wali Kota mengeluarkan surat rekomendasi penetapan upah minimun.
Selain di Kota Bekasi, demontrasi juga digelar di Kabupaten Bekasi. Guna kelancaran arus lalu lintas di Jalan Tol, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jakarta - Cikampek.
"Beberapa langkah yang dikakukan kita koordinasi dari PJR yang dijalankan dari jalan tol apabila ada penutupan jalan kita alihkan keluar dari Bekasi Barat," katanya.
(thm)