Dinas KPKP Diminta Bantu Gabungan Kelompok Tani Kota Agar Lebih Produktif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPRD DKI FPKS M Taufik Zoelkifli meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Pemprov DKI untuk membantu dan mengarahkan Gabungan Kelompok Tani Kota (Gapoktan) Jakarta Timur agar lebih produktif dan ekspansif memasarkan hasil panen.
Menurut Anggota Komisi B ini, tahapan pertama agar Gapoktan mampu untuk survive dan panen yang dihasilkan bisa untuk konsumsi keluarga dan lingkungan sudah bisa terlewati. Langkah selanjutnya bagaimana mereka lebih ekspansif dan bisa memasarkan produknya.
"Gapoktan sekarang sudah eksis, kita harus merancang tahap selanjutnya," ujar pria yang disapa MTZ ini, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis 6/8/2020. (Baca juga; Wagub Ariza Panen Padi di Cakung, Wujudkan Ketahanan Pangan di Jakarta )
Gapoktan terbentuk sebagai respons warga untuk ketahanan pangan selama pandemi virus Corona atau COVID-19. "Anggota Gapoktan di Jakarta Timur sangat banyak, sangat mungkin jika panen mereka disatukan akan dapat dipasarkan secara luas," kata M Taufik Zoelkifli yang merupakan pembina Gapoktan Jakarta Timur.
Politisi PKS yang juga Ketua DPD PKS Jakarta Timur ini telah beberapa kali mengupayakan diadakan Pelatihan oleh Dinas KPKP untuk komunitas pembudidaya sayuran dan ikan di dalam ember serta lahan terbatas ini. (Baca juga; Warga Sunter Agung Panen Sayur di Masa Pandemi COVID-19 )
MTZ berharap, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP terus memfasilitasi dan membina komunitas-komunitas seperti ini agar dapat berkembang dan menjadi tren. Sebab, bukan tidak mungkin akan tumbuh para entrepreneur baru yang menjadi backbone perekonomian Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, MTZ juga meminta salah seorang warga Utan Kayu Selatan, Adi, yang telah berpengalaman puluhan tahun menjadi petani dan peternak agar dapat membimbing komunitas Gapoktan agar lebih maju.
Menurut Anggota Komisi B ini, tahapan pertama agar Gapoktan mampu untuk survive dan panen yang dihasilkan bisa untuk konsumsi keluarga dan lingkungan sudah bisa terlewati. Langkah selanjutnya bagaimana mereka lebih ekspansif dan bisa memasarkan produknya.
"Gapoktan sekarang sudah eksis, kita harus merancang tahap selanjutnya," ujar pria yang disapa MTZ ini, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis 6/8/2020. (Baca juga; Wagub Ariza Panen Padi di Cakung, Wujudkan Ketahanan Pangan di Jakarta )
Gapoktan terbentuk sebagai respons warga untuk ketahanan pangan selama pandemi virus Corona atau COVID-19. "Anggota Gapoktan di Jakarta Timur sangat banyak, sangat mungkin jika panen mereka disatukan akan dapat dipasarkan secara luas," kata M Taufik Zoelkifli yang merupakan pembina Gapoktan Jakarta Timur.
Politisi PKS yang juga Ketua DPD PKS Jakarta Timur ini telah beberapa kali mengupayakan diadakan Pelatihan oleh Dinas KPKP untuk komunitas pembudidaya sayuran dan ikan di dalam ember serta lahan terbatas ini. (Baca juga; Warga Sunter Agung Panen Sayur di Masa Pandemi COVID-19 )
MTZ berharap, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP terus memfasilitasi dan membina komunitas-komunitas seperti ini agar dapat berkembang dan menjadi tren. Sebab, bukan tidak mungkin akan tumbuh para entrepreneur baru yang menjadi backbone perekonomian Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, MTZ juga meminta salah seorang warga Utan Kayu Selatan, Adi, yang telah berpengalaman puluhan tahun menjadi petani dan peternak agar dapat membimbing komunitas Gapoktan agar lebih maju.
(wib)