Cegah Kecelakaan, Relawan Ganjar Edukasi Safety Driving ke Sopir Truk di Jakarta Timur

Sabtu, 18 November 2023 - 22:20 WIB
loading...
Cegah Kecelakaan, Relawan...
Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Komunitas Sopir Truk (KST) kembali menggelar pelatihan safety driving di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Foto: MPI/Irfan Maaruf
A A A
JAKARTA - Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Komunitas Sopir Truk (KST) kembali menggelar pelatihan keselamatan berkendara (safety driving) di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Hal itu untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat kondisi kendaraan yang tidak layak jalan dan faktor pengendara yang kelelahan.

“Kami hari ini ada kegiatan pelatihan untuk sopir-sopir. Safety driving kami kasih tahu sopir supaya di jalan mereka sesuai dengan aturan pemerintah berkendaranya,” kata Koordinator Wilayah KST Jakarta Amirul Amin Sabtu (18/11/2023).

Kata dia, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan angkutan barang seperti truk, menduduki peringkat kedua setelah sepeda motor, dengan angka 12 persen dari total kecelakaan pada 2022.

Cegah Kecelakaan, Relawan Ganjar Edukasi Safety Driving ke Sopir Truk di Jakarta Timur


Kondisi itu tak hanya menimbulkan korban jiwa dan luka-luka dari kalangan sopir maupun warga lainnya, tetapi juga kerugian materil yang sangat mahal dan merugikan para pengusaha.

Oleh karena itu, Amin dan para sukarelawan KST menekankan pentingnya persiapan yang matang pada kendaraan maupun sopir yang akan bertugas membawanya.


“Yang perlu diperhatikan juga sebelum berkendara seperti air (radiator), oli, tekanan ban, kapasitas ban, kapasitas muatan itu berapa banyak. Itu sudah kita edukasi ke semua peserta tadi yang datang,” katanya.

Menurut Amin, persiapan itu perlu dilakukan tak hanya oleh sopir tapi juga pihak pemilik atau pengelola kendaraan yang akan digunakan untuk membawa barang-barang perniagaan.

Sehingga, saat terjadi kecelakaan lalu lintas melibatkan truk angkutan barang publik tidak hanya menyalahkan sopir tetapi juga pihak pemilik atau pengelola kendaraan yang digunakan.

Cegah Kecelakaan, Relawan Ganjar Edukasi Safety Driving ke Sopir Truk di Jakarta Timur


“Sopir itu karena memang di Indonesia masih (dinilai sebagai) pekerjaan yang bawah, dianggap sebelah mata. Pemilik mobil, yang mempekerjakan (sopir) juga masih sering melalaikan (aturan keselamatan),” ujar Amin.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan safety driving bernama Irvan Nugraha mengatakan, faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang perlu diantisipasi sopir adalah kelelahan.

Dalam bertugas, dia mengaku bisa mengendarai truk angkutan barang ke luar daerah dengan waktu tempuh di atas enam jam sehingga membuatnya kelelahan.

“Biar tak capek biasanya kita istirahat setiap empat jam sekali istirahat. Istirahat cukup kalau mulai lelah biar konsentrasi tidak terganggu ya istirahat dulu di tempat-tempat yang sudah ditentukan (layak),” katanya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)