Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Baznas Sebut Punya Jalur Khusus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan sampai ke Jalur Gaza , Palestina. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tengah bekerja sama dengan tiga lembaga asal Mesir yang memiliki jalur khusus untuk bisa membawa bantuan ke Palestina tanpa hambatan.
Ketua Baznas RI KH Noor Achmad mengatakan, tiga lembaga tersebut masing-masing adalah Lembaga Filantropi lokal Misr Al-Kheir, Bayt Zakat dan Shadaqat Mesir, serta Egyptian Red Crescent yang memiliki jalur khusus untuk membawa bantuan.
"Tiga-tiganya ini punya jaringan dengan Red Cross-nya (Palang Merah) Palestina, tiga-tiganya punya jalur khusus bisa langsung membantu ke Gaza,” Kata Noor di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/11/2023).
Menurut Noor, pihaknya akan membuat perjanjian kerja sama dengan ketiga lembaga tersebut sambil membuat perencanan pembukaan posko Baznas di kota Kairo, Mesir yang akan melibatkan para mahasiswa Indonesia di sana.
"Mungkin dalam waktu dekat ini, kami akan MoU, setelah itu kami akan buka posko di sana, di Kairo, insya Allah nanti teman-teman mahasiswa yang akan bekerja di posko tersebut, insya Allah (posko dibuka) di tanggal 21 atau 22 November ini," ucap Noor.
Sebelumnya, dalam upaya membantu korban perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina, Baznas menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina dengan menggunakan kapal perang sekaligus Kapal Rumah Sakit milik TNI AL KRI Radjiman 992.
Ketua Baznas, KH Noor Achmad mengatakan, pihaknya mengirimkan 50 ton bantuan yang telah digalang dalam waktu kurun satu minggu lebih. Adapun bantuan yang dikirim terdiri dari bahan pokok dan kebutuhan wanita dan anak-anak.
"Ini dikumpulkan sejak tidak lebih dari 10 hari dari sekarang. Ada selimut, pakaian bayi, makanan bayi, makanan bahan pokok, susu, dan lain-lain. Jadi pakaian dan makanan, terutama untuk bayi dan ibu-ibu," kata Noor di Kolinlamil, Selasa (14/11/2023).
Menurut Noor, pengiriman bantuan kemanusiaan ini rencananya akan di bawa pada bulan depan. Alasan dibawa dengan menggunakan kapal perang milik TNI angkatan laut, lantaran lebih efisien dan volume yang diangkut lebih banyak.
"(Kapal) ini yang paling bisa muat banyak, karena kemarin yang diangkut (pesawat) Hercules itu tidak lebih dari 26 ton kalo nggak salah, dan ini 50 ton saja masih longgar sekali dan mungkin bisa lebih banyak lagi," ucapnya.
Noor menambahkan, penggalangan bantuan ini berasal dari sejumlah elemen masyarakat dan juga instansi pemerintah. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu ataupun menerima bantuan dari para donatur untuk diserahkan kepada masyarakat Palestina.
“Langsung aja kepada Baznas melalui nomor rekening. Insya Allah, sampai sekarang ini sudah terkumpul dari Rp 55 miliar yang sudah kami kumpulkan, sehingga masih banyak dana yang sudah kami kumpulkan dan insya Allah segera kami serahkan," pungkasnya.
Ketua Baznas RI KH Noor Achmad mengatakan, tiga lembaga tersebut masing-masing adalah Lembaga Filantropi lokal Misr Al-Kheir, Bayt Zakat dan Shadaqat Mesir, serta Egyptian Red Crescent yang memiliki jalur khusus untuk membawa bantuan.
"Tiga-tiganya ini punya jaringan dengan Red Cross-nya (Palang Merah) Palestina, tiga-tiganya punya jalur khusus bisa langsung membantu ke Gaza,” Kata Noor di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/11/2023).
Menurut Noor, pihaknya akan membuat perjanjian kerja sama dengan ketiga lembaga tersebut sambil membuat perencanan pembukaan posko Baznas di kota Kairo, Mesir yang akan melibatkan para mahasiswa Indonesia di sana.
"Mungkin dalam waktu dekat ini, kami akan MoU, setelah itu kami akan buka posko di sana, di Kairo, insya Allah nanti teman-teman mahasiswa yang akan bekerja di posko tersebut, insya Allah (posko dibuka) di tanggal 21 atau 22 November ini," ucap Noor.
Sebelumnya, dalam upaya membantu korban perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina, Baznas menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina dengan menggunakan kapal perang sekaligus Kapal Rumah Sakit milik TNI AL KRI Radjiman 992.
Ketua Baznas, KH Noor Achmad mengatakan, pihaknya mengirimkan 50 ton bantuan yang telah digalang dalam waktu kurun satu minggu lebih. Adapun bantuan yang dikirim terdiri dari bahan pokok dan kebutuhan wanita dan anak-anak.
"Ini dikumpulkan sejak tidak lebih dari 10 hari dari sekarang. Ada selimut, pakaian bayi, makanan bayi, makanan bahan pokok, susu, dan lain-lain. Jadi pakaian dan makanan, terutama untuk bayi dan ibu-ibu," kata Noor di Kolinlamil, Selasa (14/11/2023).
Menurut Noor, pengiriman bantuan kemanusiaan ini rencananya akan di bawa pada bulan depan. Alasan dibawa dengan menggunakan kapal perang milik TNI angkatan laut, lantaran lebih efisien dan volume yang diangkut lebih banyak.
"(Kapal) ini yang paling bisa muat banyak, karena kemarin yang diangkut (pesawat) Hercules itu tidak lebih dari 26 ton kalo nggak salah, dan ini 50 ton saja masih longgar sekali dan mungkin bisa lebih banyak lagi," ucapnya.
Noor menambahkan, penggalangan bantuan ini berasal dari sejumlah elemen masyarakat dan juga instansi pemerintah. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu ataupun menerima bantuan dari para donatur untuk diserahkan kepada masyarakat Palestina.
“Langsung aja kepada Baznas melalui nomor rekening. Insya Allah, sampai sekarang ini sudah terkumpul dari Rp 55 miliar yang sudah kami kumpulkan, sehingga masih banyak dana yang sudah kami kumpulkan dan insya Allah segera kami serahkan," pungkasnya.
(maf)