Anies-Sandi Dilantik, Ini Harapan Kota Satelit di Sekeliling Jakarta

Selasa, 17 Oktober 2017 - 11:38 WIB
Anies-Sandi Dilantik, Ini Harapan Kota Satelit di Sekeliling Jakarta
Anies-Sandi Dilantik, Ini Harapan Kota Satelit di Sekeliling Jakarta
A A A
KEPALA daerah di kota-kota penyangga seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Depok berharap Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperkuat sinergi dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu diharapkan dapat mengatasi banjir dan kemacetan yang kerap menyergap wilayah tetangga Ibu Kota. "Kami sudah menggelar pertemuan awal dengan Anies beberapa waktu lalu. Dia (Anies) siap bersinergi melaksanakan pembangunan di daerah. Beberapa masalah krusial perlu ditangani bersama,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kemarin.

Sinergi yang selama ini terjalin antara lain penanganan macet dan beroperasinya Bus Transjabodetabek, revitalisasi Kali Mookervart, pengerukan kali dan sungai di daerah per batasan. Begitu juga dengan urusan administrasi, Arief berharap tak ada lagi sekat karena untuk penanganan persoalan daerah dibutuhkan sinergi bersama-sama.

”Kami ingin berkolaborasi dengan Pemprov DKI seperti penambahan jalur Bus Transjakarta koridor XIII hingga Ciledug dan Poris Plawad,” ucapnya.

Selain Kota Tangerang, Pemkot Bekasi juga berharap Anies-Sandi tetap memperhatikan Kota Bekasi sebagai wilayah mitra. Menurut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, selain dekat secara geografis, Kota Bekasi dan Jakarta memiliki hubungan yang erat. Setiap hari Pemprov DKI membuang sampah di lahan miliknya di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

DKI memberikan anggaran kompensasi terhadap warga Bantar Gebang yang terkena dampak. Gubernur baru juga diminta menyuntikkan dana hibahnya ke Kota Bekasi, bahkan menaikkan dana yang rutin diterima setiap tahunnya. Apalagi pada 2018 Pemkot Bekasi mengajukan anggaran Rp1,2 triliun. Anggaran tersebut akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan).

”Dinas PUPR fokus pada penanggulangan banjir dan jalan. Disperkimtan akan memfokuskan pembangunan sekolah terpadu dan puskesmas,” kata Rahmat.

Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menambahkan, Anies-Sandi perlu memandang wilayahnya sebagai skala prioritas. Sebab berbagai persoalan DKI seperti transportasi, tata ruang hingga pengelolaan sampah menyangkut wilayahnya. Dia mencontohkan perihal transportasi dan sampah. Beberapa Bus Transjakarta yang awalnya hanya beroperasi di Jakarta, pada 2014 lalu sudah masuk Kota Bekasi di Kawasan Harapan Indah. Hingga tahun ini sudah banyak rute Trans jakarta di Kota Bekasi.

Untuk persoalan sampah, DKI memiliki TPST di Bantar Gebang seluas 110,8 hektare. Sudah puluhan tahun DKI membuang sampahnya hingga ribuan ton ke Bekasi. Tak lupa Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengucapkan selamat atas pelantikan Anies-Sandi. Pasangan yang diusung PKS dan Partai Gerindra ini diharapkan bisa sinergis dengan daerah penyangga terkait kerja sama penanggulangan banjir, transportasi, dan hal-hal lain.

”Tentunya kami punya harapan besar yang bisa terbangun antara Depok dan Jakarta. Berbagai harapan konkret dalam berbagai hal,” ucapnya.

Salah satu persoalan yang harus ditangani yakni daerah aliran sungai (DAS) mengingat ini tidak bisa dilakukan oleh Pemkot Depok sehingga butuh bantuan Pemprov DKI. ”Kita berharap untuk cekungan air bisa dikerjasamakan. Ada intervensi sehingga menjadi harapan konkret bagi kami,” kata Pradi.

Kemudian, soal transportasi massal. Dia berharap Anies-Sandi bisa memperhatikan kerja sama bidang itu mengingat masyarakat Depok yang bekerja di Jakarta memerlukan moda transportasi yang menunjang.

”Semoga ada seperti Transjakarta masuk Depok sehingga menunjang komuter dari Depok menuju Jakarta,” ujarnya. Tak hanya itu, Bupati Bogor Nurhayati berharap Anies-Sandi lebih mempererat kemitraan yang simbiosis mutualisme. Dalam arti membantu mengatasi persoalan krusial DKI sekaligus memberikan pengaruh positif bagi peningkatan kualitas pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Bogor. Misalnya, rencana pembangunan pasar induk (Pusat Distribusi Agribisnis) di Kabupaten Bogor diharapkan DKI mau bekerja sama karena Pemkab Bogor telah menetapkan ruang pada Perda RTRW untuk pembangunan pasar di Kecamatan Cigombong.

”DKI bisa kembali melanjutkan pembahasan dukungan pembangunan pasar induk tersebut,” kata Nurhayanti.

Di bidang infrastruktur dan lingkungan perlu adanya pengendalian lingkungan hidup dan sumber daya alam mengingat Kabupaten Bogor merupakan hulu DAS Ciliwung dan Jakarta merupakan hilirnya. Beberapa kegiatan yang bisa dikerjasamakan soal pengendalian dan pengawasan lingkungan antara lain revitalisasi situ-situ di Kabupaten Bogor.

”Saat ini situ yang terinventarisasi berjumlah 95 situ. Bersama-sama dengan BBWS Ciliwung Cisadane, Pemkab Bogor, dan DKI bisa cost sharing revitalisasi ini,” ujarnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga berharap banyak pada Anies-Sandi. ”Tapi pelantikan saja enggak diundang gimana mau menjalin kebersamaan. Kemarin saya lihat burung bangaunya. Pesan pelantikan tantangan bagi birokrat dan kepala daerah itu kita harus dekat dan mendekatkan diri pada staf dan rakyat,” katanya.

Dia ingin sekali duduk bersama dengan Anies atau Sandi untuk berbicara tentang sinergi Jabodetabek. Jadi bukan saja berbicara antara Bogor dan Jakarta, tapi ini soal sinergi terkait lingkungan hidup, transportasi, dan ekonomi.

”Saya harap ini akan jadi awal yang baik, awal baru untuk hubungan sinergi untuk Jakarta dan sekitarnya,” ujar Bima.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8806 seconds (0.1#10.140)