Kota Bekasi Butuh Pemimpin Visioner, Muda, Jujur dan Sederhana

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 15:50 WIB
Kota Bekasi Butuh Pemimpin Visioner, Muda, Jujur dan Sederhana
Kota Bekasi Butuh Pemimpin Visioner, Muda, Jujur dan Sederhana
A A A
JAKARTA - Ikatan Alumni Pasca Sarjana Manajemen Proyek Universitas Indonesia menilai Kota Bekasi membutuhkan pemimpin visioner, muda, jujur dan sederhana. Ini dikarenakan perkembangan Kota Bekasi yang sangat pesat dengan jumlah penduduk cukup padat maka diperlukan penataan kota yang komprehensif untuk mengurangi dampak kemacetan dan polusi.

Ketua Ikatan Alumni Pasca Sarjana Manajemen Proyek Universitas Indonesia Sahat Saragih mengatakan, kemacetan di beberapa titik di Kota Bekasi tidak dapat dihindari akibat bertambahnya jumlah kendaraan yang tidak berbanding lurus dengan pertambahan ruas jalan serta perbaikan ruas jalan yang mengalami kerusakan.

“Saya melihat penataan kota Bekasi terutama yang berkaitan dengan infrastruktur jalan masih belum maksimal di Kota Bekasi. Masih banyak ditemukan perlintasan sebidang yang menjadi penyebab kemacetan di beberapa titik Bekasi," ujar Sahat Saragih dalam rilis yang diterima SINDOnews pada Sabtu (14/10/2017).

Sekjen Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMD) ini menuturkan, .
pada saat perhelatan demokrasi Pilkada Kota Bekasi 2018 mendatang masyarakat tidak boleh salah dalam memilih calon Wali Kota Bekasi. “Pilih calon yang visioner, muda, jujur dan sederhana," ujarnya.

Sahat mengatakan, Kota Bekasi saat ini butuh pemimpin yang ahli pembangunan secara menyeluruh yang menyentuh aspek pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan budaya, keagamaan serta sistem layanan publik yang modern. “Penataan infrastruktur Kota Bekasi ke depan tidak bisa dilakukan secara parsial agar titik-titik kemacetan bisa diminimalisir dan harus juga dibarengi dengan penataan taman-taman kota untuk mengurangi polusi," ucapnya.

Sahat menilai, Kota Bekasi masih terlihat berdebu, gersang, kurang hijau dan belum ada taman-taman kota yang nyaman digunakan sebagai tempat refreshing, olahraga dan paru-paru kota. Untuk melakukan ini semua dibutuhkan pemimpin yang punya komitmen tinggi, jujur dan amanah dalam menjalankan roda pemerintahan yang mengedepankan kepentingan masyarakat serta berwawasan lingkungan.

“Termasuk di dalamnya penanganan dan pengelolaan sampah di Bantar Gebang mesti menjadi prioritas agar tidak menjadi masalah lingkungan di kemudian hari," katanya.

Sahat mengungkapkan, dari sekian banyak nama yang mencuat untuk maju dalam Pilkada Kota Bekasi mendatang secara pribadi dia menilai sosok Henky Eko Sriyantono alias Cak Eko merupakan figur yang pas sebagai pemimpin di Kota Bekasi tahun 2018.

“Saya pribadi melihat sosok Eko yang juga Wasekjen Partai Perindo ini ideal karena mantan karyawan BUMN di bidang pembangunan jalan tol yang tahu dan pengalaman bagaimana melakukan penataan infrastruktur kota berikut traffic manajemennya," ucapnya.

Cak Eko yang merupakan lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Magister Manajamen Proyek Universitas Indonesia, dan pengusaha kreatif dengan berbagai penghargaan disabetnya serta tokoh pegiat UMKM Indonesia yang terbiasa melakukan pemberdayaan di sektor ekonomi mikro.

“Apalagi dalam kondisi ekonomi saat ini dibutuhkan pemimpin seperti Eko yang sekaligus bisa mendorong UMKM maju dan naik kelas sehingga ekonomi kreatif akan tumbuh di Kota Bekasi. Yang terpenting calon tersebut harus jujur dan belum ternoda dengan kasus hukum terutama korupsi," ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8723 seconds (0.1#10.140)