Kasus Bocah Meninggal Dunia di RS Kartika Husada Berakhir Damai

JAKARTA - Manajemen RS Kartika Husada dengan keluarga bocah berinisial BAD (7) yang meninggal dunia setelah didiagonasa mati batang otak bersepakat untuk berdamai. BAD sebelumnya didiagonasa mati batang otak usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi.

Melalui perwakilan kuasa hukumnya, Husni Farid Abdat dan Vicky Alexander Arifin, pihak RS Kartika Husada dengan tulus menyampaikan duka cita atas kepergian BAD. Kepergian BAD adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan oleh siapa pun, dan manajemen RS Kartika Husada turut merasakan kehilangan ini.

"Kami juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Polri yang telah menjalankan proses investigasi ini dengan sebaik-baiknya," kata Husni pada Kamis (2/11/2023).

Menurut dia, proses ini dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, dan kami berterima kasih atas profesionalisme yang ditunjukkan oleh Polri.

Husni menuturkan, pihak RS Kartika Husada telah mencapai penyelesaian secara kekeluargaan antara keluarga BAD dan RS Kartika Husada Jatiasih.



"Penyelesaian ini merupakan langkah yang diambil demi menciptakan kedamaian dan menghormati kepentingan semua pihak yang terlibat," tuturnya.

Husni mengatakan, RS Kartika Husada pun berusaha agar bisa selalu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.

Sebelumnya diberitakan bocah berinisial BAD (7) yang didiagnosa menderita mati batang otak usai menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi meninggal dunia Senin (2/10/2023) sore.