Polisi Tak Tahan Siswi SMK yang Aniaya Bocah SMP di Depok, Ini Alasannya

Kamis, 02 November 2023 - 09:56 WIB
loading...
Polisi Tak Tahan Siswi SMK yang Aniaya Bocah SMP di Depok, Ini Alasannya
Polisi tidak menahan siswi SMK berinisial MIK (16) yang melakukan bullying hingga menganiaya siswi SMP berinisial ARN (14) di Bedahan, Sawangan, Depok, Sabtu (28/10/2023). Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
DEPOK - Polisi tidak menahan siswi SMK berinisial MIK (16) yang melakukan bullying hingga menganiaya siswi SMP berinisial ARN (14) di Bedahan, Sawangan, Depok, Sabtu (28/10/2023). Aksi bullying viral usai direkam oleh teman yang berusaha memisahkan.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi Kristanto mengatakan, pelaku belum diperlukan untuk penahanan. MIK masih kooperatif dan penanganan terus berlangsung.

Dia meminta untuk pendampingan psikologis korban ARN tetap dilakukan. "Kami mintakan pendampingan," ucapnya, Kamis (2/11/2023).



Hadi menjelaskan peristiwa bully berawal dari MIK mendapat pesan singkat bernada provokasi dari pria berinisial D.

"MIK mengiyakan dan meminta untuk kumpul dulu di gubuk dekat rumahnya bersama temannya berinisial F, B, I, N, S. Sedangkan D dan KIA telah menunggu di Jalan Tholib selanjutnya MIK menuju ke Jalan Tholib sesampai di sana sudah ada lebih dulu ARN bersama satu temannya," ujar Hadi.

"D bersama KIA dan MIK menghampiri ARN lalu mempertanyakan permasalahannya. Namun, ARN diam dan D memprovokasi sehingga MIK terpancing. Pelaku menyerang ARN dengan menarik rambutnya sehingga terjatuh dengan posisi di bawah. Korban dipukuli berulang kali ke arah wajah, namun korban berhasil berdiri kemudian kabur menyelamatkan diri," katanya.

Kasus bullying viral usai direkam lalu diunggah ke status WhatsApp milik N, I, B, dan F. Barang bukti yang diamankan di antaranya tiga video rekaman dan hasil visum.

Menurut Hadi, motif pelaku MIK melakukan bullying hingga penganiayaan karena diminta bantuan kemudian terprovokasi oleh D untuk memukul korban.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)