Warga Curigai Eks Sopir sebagai Pembunuh Suami Istri di Benhil
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tetangga pasangan suami istri korban pembunuhan yakni, Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) mencurigai bila pelaku kejahatan sadis tersebut mantan sopir korban berinisial ZL (38). Pasalnya, ZL beberapa bulan lalu dipecat oleh korban karena mempunyai perilaku yang buruk.
Tetangga korban, Irul (35) mengatakan, curiga pembunuhan ini tak lepas dari peran mantan sopir korban, ZL. Sopir yang telah belasan tahun bekerja di rumah tersebut dipecat karena mempunyai perilaku buruk seperti mabuk-mabukan.
"ZL dipecat korban pada Idul Fitri 2017 lalu. Warga di sini curiga kalau yang membunuh korban itu ZL," kata Irul kepada wartawan Selasa (12/9/2017).
Irul menuturkan, saat bekerja dengan Husni, ZL diberikan tempat tinggal oleh korban di Kedoya, Jakarta Barat. Setelah dipecat pun ZL mendatangi rumah korban untuk meminta maaf dan tidak diusir dari rumah di Kedoya.
Irul menambahkan, ZL pun diketahui memiliki kampung halaman di Purbalingga, Jawa Tengah, yang juga menjadi lokasi penemuan jasad pasangan suami istri tersebut. "Setelah jasad kedua korban ditemukan, keluarga dan kerabat dekat mencoba menghubungi ZL namun handphonenya tidak aktif. Nih saya coba telepon juga sekarang enggak aktif," ujar Irul mencoba menghubungi ZL.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustaqim masih melakukan penyidikan terhadap kasus itu. Pihaknya enggan berasumsi terkait penyidikan ini, termasuk motif pelaku.
Tetangga korban, Irul (35) mengatakan, curiga pembunuhan ini tak lepas dari peran mantan sopir korban, ZL. Sopir yang telah belasan tahun bekerja di rumah tersebut dipecat karena mempunyai perilaku buruk seperti mabuk-mabukan.
"ZL dipecat korban pada Idul Fitri 2017 lalu. Warga di sini curiga kalau yang membunuh korban itu ZL," kata Irul kepada wartawan Selasa (12/9/2017).
Irul menuturkan, saat bekerja dengan Husni, ZL diberikan tempat tinggal oleh korban di Kedoya, Jakarta Barat. Setelah dipecat pun ZL mendatangi rumah korban untuk meminta maaf dan tidak diusir dari rumah di Kedoya.
Irul menambahkan, ZL pun diketahui memiliki kampung halaman di Purbalingga, Jawa Tengah, yang juga menjadi lokasi penemuan jasad pasangan suami istri tersebut. "Setelah jasad kedua korban ditemukan, keluarga dan kerabat dekat mencoba menghubungi ZL namun handphonenya tidak aktif. Nih saya coba telepon juga sekarang enggak aktif," ujar Irul mencoba menghubungi ZL.
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustaqim masih melakukan penyidikan terhadap kasus itu. Pihaknya enggan berasumsi terkait penyidikan ini, termasuk motif pelaku.
(whb)