Propam Polri dan Kompolnas Didesak Awasi Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Propam Polri dan Kompolnas mengawasi ketat kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang saat ini ditangani Polda Metro Jaya.
“Iya pengawasan siapa pun, pengawasan internal Propam misalnya lalu Kompolnas, bisa juga eksternal termasuk juga publik perlu intensif untuk mengawasi perkara ini,” ujar Pakar Hukum Suparji Ahmad, Minggu (22/10/2023).
Menurut dia, aparat yang sedang menangani sebuah kasus tidak boleh memiliki kedekatan khusus dengan para pihak yang kasusnya sedang ditangani.
“Nggak boleh penegakan hukum itu karena faktor personal. Nggak boleh dipengaruhi oleh kedekatan pribadi atau individu personal, harus prosedural dan profesional,” katanya.
Dia menuturkan lebih baik kasus tersebut diambil alih Mabes Polri agar penanganan kasusnya lebih transparan dan profesional.
“Supaya semuanya presisi. Kalau penanganan di Polda Metro diduga tidak independen, tidak ada salahnya ada supervisi dari Mabes Polri,” kata Suparji.
Sebelumnya, muncul dugaan konflik kepentingan dalam penanganan kasus dugaan pemerasan SYL. Hal itu setelah beredarnya foto Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dengan salah satu elite Partai NasDem.
“Iya pengawasan siapa pun, pengawasan internal Propam misalnya lalu Kompolnas, bisa juga eksternal termasuk juga publik perlu intensif untuk mengawasi perkara ini,” ujar Pakar Hukum Suparji Ahmad, Minggu (22/10/2023).
Menurut dia, aparat yang sedang menangani sebuah kasus tidak boleh memiliki kedekatan khusus dengan para pihak yang kasusnya sedang ditangani.
“Nggak boleh penegakan hukum itu karena faktor personal. Nggak boleh dipengaruhi oleh kedekatan pribadi atau individu personal, harus prosedural dan profesional,” katanya.
Dia menuturkan lebih baik kasus tersebut diambil alih Mabes Polri agar penanganan kasusnya lebih transparan dan profesional.
“Supaya semuanya presisi. Kalau penanganan di Polda Metro diduga tidak independen, tidak ada salahnya ada supervisi dari Mabes Polri,” kata Suparji.
Sebelumnya, muncul dugaan konflik kepentingan dalam penanganan kasus dugaan pemerasan SYL. Hal itu setelah beredarnya foto Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dengan salah satu elite Partai NasDem.
(jon)