4 Evolusi Lambang DKI Jakarta, Terakhir Dijadikan Juga Logo Klub Persija Jakarta

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 05:49 WIB
loading...
A A A
Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, Jakarta kembali menjadi Ibu Kota Indonesia. Suwiryo dilantik kembali sebagai walikota Jakarta, dan pada 10 September 1950, Suwiryo mengumumkan sayembara lambang Jakarta. Sebuah komisi dibentuk untuk kontes tersebut, terdiri dari Profesor Poerbatjaraka, Emiria Sunassa, Agus Djaya, G. A. Soekirno dan J. E. Lefeber.

Sebanyak 111 karya dikirimkan oleh berbagai seniman dari seluruh Indonesia. Komisi memutuskan untuk menggunakan karya seniman Djajamarta, dengan beberapa perubahan, sebagai lambang Jakarta. Pada tanggal 30 Agustus 1951, dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 45/1/6, lambang negara resmi diadopsi.

4 Evolusi Lambang DKI Jakarta, Terakhir Dijadikan Juga Logo Klub Persija Jakarta

Lambang yang pernah dipakai Jakarta.Foto/Istimewa

Setelah pembangunan Monumen Nasional selesai pada tahun 1963, Presiden Soekarno menginstruksikan Gubernur Jakarta Soemarno Sosroatmodjo untuk memasukkan tugu tersebut ke dalam lambang Jakarta.

Lambang tersebut secara resmi diadopsi pada tanggal 26 Juni 1963. Semboyan yang ditulis dengan ejaan lama (Djaja Raja) tersebut resmi diganti dengan ejaan baru (Jaya Raya) pada tanggal 15 Juli 1964.

Arti Lambang Jakarta


Monas adalah sebuah markah tanah Jakarta sehingga dilukiskan di lambang ini. Tugu ini juga sebagai lambang kemegahan, daya juang, dan cipta. Pintu gerbang melambangkan kota, dan kekhususan Jakarta sebagai pintu keluar-masuk kegiatan-kegiatan nasional dan hubungan internasional.

Kemudian kapas dan padi melambangkan kemakmuran atau usaha Jakarta yang bertekad mencukupi kebutuhan sandang dan pangan warganya. Tali emas melambangkan pemersatuan dan kesatuan.

Gambar gelombang melukiskan lokasi Jakarta di pesisir dan juga Jakarta sebagai kota pelabuhan. Perisai segi lima melambangkan Pancasila. Serta motto daerah Jaya Raya yang merupakan slogan perjuangan Jakarta.

Adapun simbolisme warna-warnanya adalah sebagai berikut; Warna emas di pinggir perisai, adalah lambang kemuliaan .
Warna merah di seloka, adalah lambang kepahlawanan. Warna putih di pintu gerbang, adalah lambang kesucian Pancasila. Warna putih di Tugu Nasional, adalah lambang kemegahan kreasi mulia.

Warna kuning di padi, serta hijau dan putih pada kapas, adalah lambang kemakmuran dan keadilan. Warna biru, adalah lambang angkasa bebas dan luas. Warna putih di ombak, adalah lambang alam laut yang kasih.
(hab)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0795 seconds (0.1#10.140)