Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Akhirnya TMA di Bendung Katulampa Naik 50 Cm, Perdana sejak Juli
loading...
Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, akhirnya naik menjadi 50 sentimeter (cm) atau Siaga 4 pada Jumat (20/10/2023) petang. Foto: Dok Katulampa
A
A
A
BOGOR - Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa , Bogor, naik menjadi 50 sentimeter (cm) atau Siaga 4 pada Jumat (20/10/2023) petang. Ini merupakan pertama kalinya TMA Bendung Katulampa mencapai 50 cm sejak musim kemarau pada Juli 2023.
"Iya, baru datang 50 cm. Gerimis nih, perdana. Oktober baru Ciliwung nih 50 cm, langsung dari nol ke 50 cm," ujar Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman.
Kata dia, kenaikan debit air itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Sebab kawasan hulu atau Puncak sedang diguyur hujan yang hampir merata sore tadi.
"Hujan cukup meratas di Puncaknya," jelasnya.
Saat ini, terdapat sekitar 39.000 liter air per detik yang mengalir ke Sungai Ciliwung. Jumlah itu dibagi ke saluran irigasi yang berada di samping sungai.
"Kalau yang ke irigasi diatur, enggak boleh lebih dari 5.000 liter per detik. Dibuang ke Ciliwung semua. Kalau Ciliwung apa adanya. Jadi ke Ciliwung 35.000 liter per detik dan ke irigasi 4.000 liter," jelasnya.
Saat ini, pihaknya terus memantau kondisi debit air dan cuaca di kawasan hulu. Karena dikhatirkan akan kembali terjadi kenaikan debit air Sungai Ciliwung. "Masih (hujan), kita standby," tutupnya.
"Iya, baru datang 50 cm. Gerimis nih, perdana. Oktober baru Ciliwung nih 50 cm, langsung dari nol ke 50 cm," ujar Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman.
Kata dia, kenaikan debit air itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Sebab kawasan hulu atau Puncak sedang diguyur hujan yang hampir merata sore tadi.
"Hujan cukup meratas di Puncaknya," jelasnya.
Baca Juga
Saat ini, terdapat sekitar 39.000 liter air per detik yang mengalir ke Sungai Ciliwung. Jumlah itu dibagi ke saluran irigasi yang berada di samping sungai.
"Kalau yang ke irigasi diatur, enggak boleh lebih dari 5.000 liter per detik. Dibuang ke Ciliwung semua. Kalau Ciliwung apa adanya. Jadi ke Ciliwung 35.000 liter per detik dan ke irigasi 4.000 liter," jelasnya.
Saat ini, pihaknya terus memantau kondisi debit air dan cuaca di kawasan hulu. Karena dikhatirkan akan kembali terjadi kenaikan debit air Sungai Ciliwung. "Masih (hujan), kita standby," tutupnya.
(thm)
Explore More