Masuki Masa Purnabakti, 39 Anggota Polres Jakpus Diarak Pakai Delman

Selasa, 15 Agustus 2017 - 18:23 WIB
Masuki Masa Purnabakti, 39 Anggota Polres Jakpus Diarak Pakai Delman
Masuki Masa Purnabakti, 39 Anggota Polres Jakpus Diarak Pakai Delman
A A A
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat melepas sebanyak 39 anggota polisi yang memasuki masa pensiun atau purnabakti. Pelepasan yang digelar dengan arak-arakan delman tersebut dipimpin langsung Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi Ario Seto.

Suyudi menjelaskan, pelepasan anggota yang digelar di halaman Monumen Nasional (Monas) tersebut untuk memberikan penghargaan kepada anggota polisi di bawah naungan Polres Metro Jakarta Pusat yang telah bertugas selama puluhan tahun.

“Saya ingin mengantar mereka tentunya memberikan penghargaan dan penghormatan yang terakhir kepada beliau-beliau yang sudah mengabdi sekian puluh tahun di Kepolisian Republik Indonesia," kata Suyudi di lapangan Silang Monas Barat Daya, Selasa (15/8/2017).

Pelepasan tersebut, kata Suyudi, menjadi pesan tersendiri bahwa pimpinan Polri sangat bangga dan hormat kepada anggota yang sudah memasuki masa purnabakti itu.

Masuki Masa Purnabakti, 39 Anggota Polres Jakpus Diarak Pakai Delman


"Mudah-mudahan memasuki masa purnabakti ini mereka tetap menjadi pribadi yang hebat dan mengaktualisasikan dirinya di masyarakat dengan langkah-langkah yang nyata dan tentunya tetep membawa manfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara” ungkap Suyudi.

Para anggota yang memasuki masa purnabakti diantar atau dilepas dengan kendaraan taktis Polri dan delman yang diiringi anggota aktif Polres Metro Jakarta Pusat.

Salah satu anggota Polres Metro Jakarta Pusat yang memasuki masa purnabakti, Ipda Nurkhalim mengaku sangat bersuka cita dengan acara pelepasan tersebut.

“Suka cita yang saya alami banyak dengan masyarakat yang beraneka ragam, dari yang senang sampai yang duka. Itu akan membentuk karakter kita untuk menjadi dewasa,” kata Nurkhalim.

Usai tugasnya sebagai anggota Polri, Nurkhalim mengaku telah membuat pesantren di Boyolali, Jawa Tengah, mulai dari tingkat SMP sampai SMK.

"Jumlah santri sudah mencapai 400 dan untuk biaya akan mendapatkan potongan setengah harga untuk santri yang kurang mampu," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9947 seconds (0.1#10.140)